Berita / Sumatera /
Petani Kelapa Sawit Diajak Tanam Cabai
Abdul Sembiring, petani sawit di Bagan Siapiapi, Riau, panen cabe rawit di kebun sawitnya. Foto: Dok. pribadi
Bengkulu, elaeis.co – Petani kelapa sawit di Provinsi Bengkulu diminta tidak hanya fokus pada komoditas kelapa sawit saja, tetapi juga mengusahakan komoditas lainnya seperti cabai. Apalagi harga cabai hingga saat ini masih cukup tinggi di Bengkulu, mencapai Rp 70 ribu hingga Rp 80 ribu per kilogram.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Ir Ricky Gunarwan mengatakan, jika harga TBS kelapa sawit belum begitu tinggi, maka solusi yang baik untuk para petani kelapa sawit di daerah adalah menanam cabai sebagai tanaman sela. Jika dihitung-hitung, katanya, dengan lahan satu hektar saja petani bisa menghasilkan keuntungan hingga ratusan juta dalam setahun.
"Petani kelapa sawit itu kan waktu luangnya cukup banyak. Mereka sebenarnya bisa menyambi menanam cabai. Insya Allah mereka bisa menghasilkan ratusan juta dalam setahun," kata Ricky, Jum'at (12/8).
Ia menjelaskan, petani cabai di Bengkulu rata-rata bisa menghasilkan panen cabai hingga 2,5 ton. Kalau diuangkan dengan harga saat ini, maka mereka mendapatkan uang dalam masa 4 bulan (1 musim) hampir Rp 250 juta.
"Saat ini banyak petani cabai di Bengkulu yang cukup untung karena harga cabai yang tinggi," jelasnya.
Oleh karena itu, Ricky meminta kepada petani kelapa sawit di daerah untuk membudidayakan tanaman cabai. Sehingga, jika harga TBS mengalami penurunan, maka petani tetap bisa menghasilkan pendapatan dari penjualan cabai.
"Kelapa sawit dan cabai merupakan tanaman yang sama-sama menghasilkan keuntungan, jadi tidak ada salahnya petani kelapa sawit di Bengkulu menanam cabai," tuturnya.
Ia mengaku, saat ini sudah mulai banyak petani kelapa sawit di Bengkulu yang menanam cabai. Seperti petani kelapa sawit di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu Tengah, dan Bengkulu Utara.
"Kita bisa mencontoh petani-petani tersebut dan terbukti mereka masih bisa bertahan meskipun harga TBS menurun drastis," tutupnya.







Komentar Via Facebook :