Siak, elaeis.co - Anggota DPRD Siak Azmi mengimbau petani untuk mewaspadai peredaran pupuk palsu di tengah kenaikan harga pupuk saat ini.

Ia meminta petani agar lebih cermat melihat kemasan dan bentuk pupuk sebelum melakukan pembelian.

"Kita tak ingin petani rugi. Sebab, sama-sama kita ketahui, jika petani menggunakan pupuk palsu atau pupuk yang berkualitas rendah, sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman," kata Azmi saat berbincang dengan elaeis.co di Siak, Rabu (9/2).

Azmi pun bercerita tentang pengalamannya terkait pupuk palsu ini saat masih aktif menjadi pengurus koperasi beberapa tahun silam di kampung kelahirannya di Kecamatan Pusako, Kabupaten Siak.

Waktu itu kata Azmi, pihaknya sempat memergoki agen pupuk yang hendak menjual pupuk palsu ke koperasi.

"Sepengetahuan saya, pupuk yang palsu dicampur dengan pupuk asli. Karungnya kayak mirip gitu. Kalau tak jeli bisa tertipu," kata Azmi.

"Sebab hampir sama dengan karung yang asli. Misalnya Logo Pupuk ada di depan karung. Di karung juga mencantumkan nomor standar SNI, nomor registrasi produk dan nomor izin edar. Pokoknya kayak asli lah, tapi itu palsu. Maka petani harus jeli," ujarnya.

Untuk itu, ayah tiga anak ini meningkatkan petani agar tidak sembarangan membeli pupuk. "Jangan karena murah, langsung dibeli. Pada akhirnya tidak berdampak apapun terhadap tanaman," kata Azmi.

Terpisah, Kapolres Siak AKBP Gunar Rahadiyanto mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum ada mendapatkan laporan tentang peredaran pupuk palsu di Kabupaten Siak.

"Belum. Kalau ada (laporan), tentu kita tanggapi," singkat Gunar dua hari lalu kepada elaeis.co di Mapolres Siak.