https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Petani Jambi Tetap Tenang Saat Harga TBS Mendadak Anjlok

Petani Jambi Tetap Tenang Saat Harga TBS Mendadak Anjlok

Nur Sahid, petani sawit swadaya di Kabupaten Sarolangun, Jambi. Foto: Ist.


Jambi, elaeis.co - Harga tandan buah segar (TBS) tiba-tiba turun tajam di Provinsi Jambi. Petani swadaya kaget. Untunglah ini bukan kali pertama mereka mengalami situasi serupa. Berbekal pengalaman, mereka berusaha bijak menyikapi keadaan.

Nur Sahid (40), petani sawit swadaya di Kabupaten Sarolangun, mengaku sudah sejak jauh hari menyiapkan diri menghadapi kemerosotan harga TBS yang terjadi secara mendadak. Kata dia, pabrik kelapa sawit (PKS) dan ram di sekitar Sarolangun umumnya menurunkan harga TBS hingga Rp 400.

Meski mengakui sedikit terkejut dengan kejatuhan harga TBS yang cukup dalam, tapi situasi seperti ini bukan pengalaman yang pertama baginya. “Begitulah rezeki kita, yang penting tetap semangat sebagai petani sawit swadaya,” kata ASN di Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun ini kepada elaeis.co, Selasa (15/3/2022).

Ibrahim Siagian, petani sawit swadaya lainnya, juga berusaha tetap tenang menghadapi anjloknya harga TBS secara tiba-tiba. “Alhamdulilah, tetap harus bersyukur. Sebab harga masih di atas Rp 2.000/kg,” tukas petani senior yang kerap disapa Oppung oleh petani lainnya itu.

Ibrahim menyadari sawit adalah salah satu komoditas dunia. Karena itu ia minta petani tidak kaget tatkala harga TBS mendadak naik atau anjlok karena hal ini memang bergantung pada harga CPO di pasar global.

"Naik dan turun harga itu memang alami. Kalau harga naik, suatu saat pasti akan turun. Sebaliknya, kalau harga turun, juga suatu saat akan naik. Enggak ada komoditas yang harganya naik terus," ucapnya.

Dari sejumlah informasi yang diperoleh elaeis.co, sejumlah PKS di Jambi sudah menginformasikan penurunan harga ke para petani sejak kemarin. Misalnya di PT Erasakti Wira Forestama (EWF) Kecamatan Merlung, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabar), harga TBS turun 325 menjadi Rp 3.150/kg.

Harga TBS di PT Sungai Bahar Pasifik Utama (SBPU) Kecamatan Niaso, Kabupaten Muarojambi, turun Rp 275 menjadi Rp 3.495/kg, dan PT Mutiara Sawit Semesta (MSS) turun Rp 370 menjadi Rp 3.100/kg.

"Sedangkan di PT Sukses Gemilang Palem (SGP) di Desa Teluk Kecimbung, Kecamatan Bathin VIII, Kabupaten Sarolangun, harga turun Rp 400 menjadi Rp 3.160 untuk TBS swadaya dan Rp 3.260 untuk TBS plasma," sebut Nur Sahid. 


 

Komentar Via Facebook :