Berita / Nusantara /
Petani Harus Waspadai Munculnya Bercak Oranye di Daun Sawit
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Ricky Gunarwan. foto: Ist.
Bengkulu, elaeis.co - Petani sawit di Provinsi Bengkulu diminta memenuhi asupan unsur Kalium bagi tanaman sawitnya. Jika kebutuhan Kalium tidak terpenuhi, berisiko menyebabkan penurunan produksi kelapa sawit.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Ricky Gunarwan mengatakan, banyak tanaman kelapa sawit di Bengkulu kekurangan Kalium. Hal itu dapat terlihat dari munculnya bercak oranye, mid crown yellowing, dan white strip.
"Kita lihat di kebun-kebun sawit di Bengkulu itu banyak daunnya ada bercak-bercak oranye. Itu tandanya banyak tanaman kelapa sawit di Bengkulu kekurangan Kalium," kata Ricky, kemarin.
Menurutnya, tanaman kelapa sawit yang sehat tandanya berdaun hijau dan menghasilkan TBS kelapa sawit yang banyak. Sementara tanaman kelapa sawit yang tidak sehat, akan muncul bercak oranye pada daun dan rata-rata tidak lagi memproduksi buah kelapa sawit.
"Nah, kalau pada tanaman kelapa sawit sudah timbul bercak-bercak oranye pada daunnya, harus segera ditangani," tutur Ricky.
Dia menjelaskan, salah satu cara agar tanaman kelapa sawit bisa normal dan berbuah kembali yakni dengan memberikan pupuk yang mengandung Kalium. Meski begitu, dosis tidak boleh berlebihan. Sebab memberikan pupuk Kalium berlebihan pada tanaman kelapa sawit dapat menyebabkan kekurangan magnesium dan boron yang bisa menurunkan rasio minyak dalam TBS.
"Pemberian Kalium harus sesuai dosis dan tidak berlebihan, karena segala yang berlebihan itu tidak baik," ujarnya.
Petani kelapa sawit yang kesulitan untuk membeli pupuk Kalium karena harganya yang melambung, maka bisa memanfaatkan abu bekas bakaran.
"Semua abu memiliki kandungan kalium di dalamnya. Jadi, petani bisa menggunakan abu bekas bakaran seperti abu sekam padi, jangkos, dan lainnya," tutupnya.







Komentar Via Facebook :