https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Petani Diingatkan Jangan Merasa Keberatan Memupuk Sawit

Petani Diingatkan Jangan Merasa Keberatan Memupuk Sawit

Petani memupuk kelapa sawit. Foto: Ist.


Bengkulu, elaeis.co - Banyak petani kelapa sawit di Bengkulu tidak mampu membeli pupuk non subsidi karena harganyasaat ini telah mencapai Rp 1,2 juta per karung.

Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Bengkulu, Jakfar mengatakan, banyak petani kelapa sawit di Bengkulu tidak mampu membeli pupuk sehingga menyebabkan banyak pohon sawit berdaun kuning. Padahal daun kelapa sawit yang tumbuh dengan baik selalu berdaun hijau.

"Pupuk kan mahal, mereka mungkin tidak mampu beli atau malas memupuk kebunnya. Akhirnya pohon kelapa sawit menjadi berdaun kuning," kata Jakfar, kemarin.

Ia meminta petani jangan sampai malas dan keberatan mengeluarkan biaya untuk membeli pupuk. Karena bagaimanapun pupuk dibutuhkan tanaman kelapa sawit agar menghasilkan buah.

"Untuk apa menanam kelapa sawit kalau tidak diberi pupuk? Hasilnya juga tidak ada," ujarnya.

Ia berharap, menjadi petani kelapa sawit haruslah serius. Karena jika tidak serius maka tidak akan ada hasilnya bagi mereka. Bahkan hanya melakukan pekerjaan yang sia-sia.

"Kalau mau jadi petani sawit ya harus serius, tanamannya dirawat dengan baik dan rutin memberikan pupuk," tuturnya.

Ia mengatakan, jika petani kelapa sawit serius merawat kebunnya maka hasilnya juga cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun jika tidak serius, pada akhirnya hanya akan menjadi beban negara dan berharap bantuan dari pemerintah.

"Banyak cara untuk mengatasi mahalnya harga pupuk kimia, seperti memakai pupuk organik," tutupnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :