Berita / Kalimantan /
Petani di Sebatik Dilatih Buat Pupuk Organik dari Limbah Sawit
Pelatihan pembuatan pupuk kompos di Desa Padaidi. Foto: Abdul Rahman
Sebatik, elaeis.co – Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, melaksanakan pelatihan pembuatan pupuk organik untuk kelompok tani.
Pelatihan yang bertempat di Desa Padaidi berlangsung seru dan diikuti dengan penuh antusiasme oleh petani sawit. Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen penting, termasuk perwakilan Camat Sebatik, Kasi Trantib, para kepala desa (kades), sekretaris desa (sekdes), ketua dan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta kelompok tani dan anggota Kelompok Wanita Tani (KWT).
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai pentingnya penggunaan pupuk organik dalam mendukung pertanian berkelanjutan. Dalam kesempatan ini, PPL Pertanian memaparkan dinamika kelompok tani serta potensi pengembangan pupuk organik.
Salah satu materi utama yang disampaikan adalah tentang penggunaan pupuk organik cair dan kompos, yang dapat menggantikan pupuk kimiawi yang selama ini digunakan petani dan dapat berdampak negatif terhadap lingkungan.
"Penggunaan pupuk organik tidak hanya lebih ramah lingkungan, tetapi juga dapat meningkatkan kesuburan tanah secara berkelanjutan," ujar PPL Pertanian Kecamatan Sebatik, Zamsir, dalam keterangan resmi Diskominfo Nunukan dikutip elaeis.co Ahad (29/12).
"Pemanfaatan limbah pertanian sebagai bahan baku pupuk organik dapat mengurangi risiko kebakaran lahan, yang seringkali terjadi akibat penumpukan sisa atau limbah pertanian yang tidak terkelola dengan baik," sambungnya.
Pelatihan ini diharapkan dapat mendorong para petani di Desa Padaidi dan sekitarnya untuk beralih menggunakan pupuk organik yang tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga dapat meningkatkan hasil pertanian mereka.
Selain itu, dengan pengelolaan pupuk organik yang lebih baik, petani juga memiliki peluang untuk memenuhi kebutuhan pupuk mereka sendiri dan bahkan membuka peluang bisnis baru dengan menjual pupuk organik kepada petani lain.
"Dengan pengetahuan yang diberikan dalam pelatihan ini, kami berharap para petani akan lebih mandiri dalam mengelola pertanian mereka, serta dapat menciptakan peluang ekonomi baru yang bermanfaat bagi kesejahteraan keluarga," ujar Kades Padaidi, Abigurdi, yang juga hadir dalam acara tersebut.
Pelatihan ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan kemandirian petani Desa Padaidi, sekaligus mendukung upaya pelestarian lingkungan melalui praktik pertanian yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.







Komentar Via Facebook :