INHU, Elaeis.co - Sebanyak 30 orang petani holtikultura di Desa Rawa Bangun, Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau dapat pelatihan pengelolaan limbah ternak dijadikan pupuk organik di Aula Kantor Desa, Kamis (4/11). 

Pelatihan itu dipaparkan oleh Dinas Pertanian dan perikanan (Distankan) Indragiri Hulu. Tujuan dilakukannya pelatihan ini supaya petani bisa mandiri dalam memenuhi kebutuhan pertanian. 

"Kita kasih pelatihan, selain teori juga langsung praktek cara membikinkannya," kata Pendamping Lokal Desa, Jum Anto kepada Elaeis.co.

Bahan baku membikin pupuk ini sebetulnya sederhana, hanya berbahan seperti kotoran ternak, dolomit, gula merah (pengganti EM4), dan bongkol pohon pisang.

Setelah proses pencampuran dan diaduk merata, lalu difermentasikan selama lima hari. Selanjutnya, kembali diaduk hingga rata dan ditutup minimal selama 14 hari baru bisa diaplikasikan ke tanaman. 

Menurutnya, pelatihan itu dilakukan tidak terlepas dari melambungnya harga pupuk kimia ditambah lagi terjadinya kelangkaan saat ini. Karena itu pula pembagian jatah pupuk subsidi tidak terpenuhi ke petani.

"Lagi pula, kalau sayuran diberi pupuk kimia kurang bagus untuk kesehatan, mending pakai pupuk organik, tidak bahaya," kata dia.