https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Petani Bahagia Karena Harga dan Produksi Sawit Tinggi, Tapi...

Petani Bahagia Karena Harga dan Produksi Sawit Tinggi, Tapi...

Petani swadaya di Kalimantan mengumpulkan hasil panen sawit. Foto: Samsu Hudni Madani


Ketapang, elaeis.co - Petani sawit di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, bahagia dengan kondisi harga sawit saat ini. Di tingkat petani, untuk sawit usia 10-20 tahun harga TBS mencapai Rp 3.600/kg.

“Harga sawit saat ini tertinggi sepanjang sejarah yang pernah kami rasakan. Tentunya sangat bersyukur, alhamdulillah,” kata Sandi Prana, petani sawit swadaya di Ketapang kepada elaeis, Rabu (30/3) sore.

Produktivitas sawit pun lagi tinggi-tingginya saat ini. Hal ini tentu jadi pelengkap kebahagiaan petani. “Per hektare bisa sampai 2,5 sampai 3 ton setiap bulannya. Itu sawit usia 10 tahunan,” sebut Ketua Perkumpulan Mitra Harapan (PMH) itu.

Namun Sandi menyesalkan ketersediaan pupuk yang masih sulit didapat saat ini. Untuk mendapatkan pupuk kimia non subsidi, dia harus menyeberang ke kebupaten lain di Kalimantan Tengah.

“Secara jarak, Kalimantan Tengah lebih dekat dengan kebun kami dari pada ke Pontianak. Jadi kami beli di sana. Harganya lumayan tinggi," katanya.

"Kalau ambil d kota lain Kalimantan Barat, jarak tempuh lebih jauh, jadi bisa lebih besar biaya angkutnya,” tambahnya.

PMH adalah salah kelompok tani yang baru saja mendeklarasikan komitmennya menerapkan standar ISPO-RSPO demi sawit berkelanjutan.

Petani yang tergabung PMH tersebar di beberapa kecamatan, yaitu Kecamatan Manis Mata, Singkup, dan Kendewangan.

"Pada dasarnya kami merasa tidak banyak kendala. Memang beberapa petani masih belum tahu soal sertifikasi, tapi kebanyakan sudah paham soal penerapan standar sertifikasi ini. Ada petani eks mitra Cargill yang pernah ikut sertifikasi,” sebutnya.

"Kami sangat berharap ketersediaan pupuk tak lagi sulit supaya produksi petani yang menerapkan ISPO-RSPO dapat tercapai maksimal," imbuhnya. 


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :