Pekanbaru, elaeis.co - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang ditetapkan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Riau kembali mengalami kenaikan. Ini merupakan kabar baik, usai pemerintah mengumumkan bahwa pembebasan tarif pungutan ekspor (PE) sawit diperpanjang hingga akhir Desember 2022. 

Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (P2HP) Disbun Riau, Defris Hatmaja mengatakan, untuk periode 2 - 8 November 2022, harga TBS ditetapkan mengalami kenaikan pada setiap kelompok umur tanam. 

Jumlah kenaikan terbesar terjadi pada kelompok umur 10 - 20 tahun, yakni naik sebesar Rp 131,30/kg atau mencapai 4,94% dari harga minggu lalu.

"Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu ke depan naik menjadi Rp 2.791,86 per kilogram," kata Defris, Selasa (1/11). 

Tak hanya TBS, harga minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) juga ditetapkan mengalami kenaikan. 

"Harga CPO untuk periode sepekan ke depan ditetapkan sebesar Rp 12.613,18 per kilogram atau naik Rp 39189 dari harga minggu lalu," katanya. 

Selain itu,  harga kernel juga ditetapkan naik. Untuk harga kernel ditetapkan naik Rp116,75/kg menjadi Rp 5.703,44/kg.

Sedangkan untuk indeks K ditetapkan sebesar 90,77 persen. "Indeks K ini besarnya disepakati tetap untuk satu bulan," tambahnya. 

Perlu menjadi catatan, harga yang ditetapkan oleh tim penetapan harga Dinas Perkebunan Provinsi Riau merupakan harga untuk TBS petani mitra. Meskipun demikian, harga TBS untuk petani mandiri biasanya akan mengikuti pergerakan serupa.

Berikut daftar harga TBS sawit Riau periode 2 - 8 November 2022 berdasarkan kelompok umur tanam :

Umur 3 tahun Rp 2.047,10
Umur 4 tahun Rp 2.222,15
Umur 5 tahun Rp 2.433,73
Umur 6 tahun Rp 2.492,93
Umur 7 tahun Rp 2.590,40
Umur 8 tahun Rp 2.662,61
Umur 9 tahun Rp 2.726,72
Umur 10 - 20 tahun Rp 2.791,86
Umur 21 tahun Rp 2.670,51
Umur 22 tahun Rp 2.656,77
Umur 23 tahun Rp 2.645,32
Umur 24 tahun Rp 2.530,84
Umur 25 tahun Rp 2.467,87