Berita / Sumatera /
Perusahaan Sawit yang Diserang Massa di Lampung Tengah Dijaga Selama Sepekan
Jajaran Polda Lampung mengerahkan personil untuk mengamankan PT Gunung Aji Jaya paska aksi anarkis massa. Foto: Polres Lampung Tengah
Lampung, elaeis.co - Polda Lampung telah mengirimkan personil untuk mem-back up jajaran Polres Lampung Tengah terkait pengamanan PT Gunung Aji Jaya di Kecamatan Pubian, Kabupaten Lampung Tengah.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, tim yang diturunkan diantaranya perkuatan 2 Kompi dari Satbrimobda Lampung, 20 personel Direktorat Reskrimum dan Direktorat Intelkam, dan 152 kendaraan kepolisian baik terdiri dari roda 6, roda 4, dan roda 2.
"Dalam pengamanan tersebut, dibantu juga dari kodim 0411/Lampung Tengah sebanyak 30 personel dan unsur forkopimda setempat," katanya melalui keterangan resmi Humas Polda Lampung.
"Kegiatan pengamanan di lokasi akan berlangsung selama satu pekan," tambahnya.
Pandra menambahkan, sebelum terjadinya aksi anarkis massa, personel Polres Lampung Tengah telah jauh-jauh hari melakukan upaya antisipasi dan edukasi terhadap masyarakat setempat.
Baca juga: Pembakaran Aset Perusahaan Sawit di Lampung Tengah Dipicu Konflik Lahan
Bahkan, kata dia, seluruh masyarakat, perangkat desa, Kodim 0411/Lampung Tengah dan forkopimda setempat serta Bupati Lampung Tengah telah melakukan musyawarah mufakat bersama masyarakat setempat dan perusahaan PT Gunung Aji Jaya. "Tentunya terkait kepemilikan tanah ini harus berdasarkan hukum," tukasnya.
Polda Lampung berharap peristiwa tersebut dapat terselesaikan dengan musyawarah mufakat yang melibatkan para tokoh setempat. Dia juga menegaskan agar tidak ada orang yang melakukan provokasi dalam peristiwa tersebut.
"Jangan sampai melakukan tindakan kriminal apalagi provokasi, tentunya akan diproses secara hukum," tegasnya.
"Agar tidak terjadi aksi berikutnya, Polda Lampung akan backup dan di bawah kendali Kapolres Lampung Tengah sebagai pengendali wilayah selama sepekan. Kami juga mengharap kepada seluruh elemen masyarakat yang ada di Lampung Tengah agar dapat meredam dan menahan diri. Jangan sampai melakukan aksi yang dapat merugikan nama kampung," tambahnya.







Komentar Via Facebook :