https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Perusahaan Sawit Sokong Perbaikan Jalan Poros Tumbang Titi-Tanjung

Perusahaan Sawit Sokong Perbaikan Jalan Poros Tumbang Titi-Tanjung

Upaya perbaikan jalan poros Tumbang Titi-Tanjung oleh sejumlah perusahaan perkebunan sawit. Foto: Disbunnak Kalbar


Ketapang, elaeis.co - Sejumlah perusahaan sawit di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar), membantu melakukan perbaikan jalan rusak di beberapa ruas jalan poros Tumbang Titi-Tanjung di Kecamatan Jelai Hulu. Bantuan yang diberikan berupa material penimbunan limus, BBM, konsumsi, serta pengerahan alat-alat berat seperti dump truck, excavator, compact, dan grader.

Camat Jelai Hulu, Markus, mengapresiasi perusahaan sawit yang telah berkolaborasi dalam perawatan jalan poros yang saat ini memang mengalami kerusakan yang cukup parah di beberapa titik.

“Sejauh ini memang perusahaan sawit yang banyak peduli dengan kondisi jalan di daerah ini yang mengalami kerusakan. Selain sawit, ada beberapa perusahaan tambang yang terlibat,” katanya melalui keterangan resmi Pemkab Ketapang.

Adapun perusahaan yang terlibat dalam kolaborasi perawatan jalan Tumbang Titi-Tanjung ini antara lain PT Bukit Betung Sejahtera, PT Fangiono Agro Plantation, PT Umekah Sari Pratama, PT Cahaya Nusa Gemilang, PT Kencana Graha Permai, PT Mitra Saudara Lestari, PT Budidaya Agro Lestari, PT Sandika Nata Falma, PT Citra Mineral Investindo, PT Andes Sawit Mas, PT Poliplant Sejahtera, dan PT Pertiwi Lenggara Agro Mas.

“Mudah-mudahan minggu depan titik-titik jalan yang rusak ini bisa dilewati,” ucapnya.

Saat ini, menurut dia, setidaknya ada 12 titik yang kondisi jalannya parah. Tebalnya lumpur mengakibatkan lalu lintas transportasi terganggu. Hal ini diperparah dengan kondisi cuaca yang sering hujan yang membuat jalan semakin sulit dilewati.

Markus menceritakan, perawatan jalan pada titik yang rusak sebenarnya sudah dilakukan beberapa kali berkolaborasi dengan perusahaan. Tetapi, karena faktor cuaca, serta intensitas arus lalu lintas kendaraan, membuat jalan yang sudah diperbaiki rusak kembali.

“Jadi saat kita timbun, seminggu dua minggu kemudian ada hujan, lalu kendaran-kendaran yang lewat membuat jalan rusak lagi,” bebernya.

Jalan poros Tumbang Titi-Tanjung memang merupakan jalur utama yang dilewati masyarakat dan kendaraan perusahaan. Dirinya berharap, tahun depan pemerintah provinsi dapat melanjutkan peningkatan aspal terutama di ruas jalan yang sering mengalami kerusakan jalan.

 

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalbar, Muhammad Munsif, mengapresiasi perusahaan yang terlibat dalam kolaborasi perawatan jalan tersebut. Berbagai dinas di tingkat provinsi maupun kecamatan sebagai pembina perusahaan, mulai dari Dinas Perkebunan, Dinas PUPR, Dinas ESDM, hingga KLHK, juga termasuk aparat keamanan, ikut terlibat.

“Semangat kolaborasinya seperti itu,” tuturnya.

Dia mengatkan, dalam berbagai kesempatan Gubernur Kalbar menyampaikan bahwa pembangunan jalan merupakan salah satu prioritas. Namun, pembangunannya akan memakan waktu yang lama jika hanya mengandalkan APBD yang terbatas. 

"Pelibatan pihak swasta sangat diperlukan guna kepentingan bersama," tukasnya.

Perawatan jalan yang dilakukan, bukanlah jalan yang beraspal, melainkan jalan tanah yang dikeraskan. Minimal, jalur tersebut bisa berfungsi dengan baik untuk kepentingan lalu lintas.

“Mudah-mudahan dengan usaha ini, titik-titik yang ada kerusakannya bisa dinormalkan kembali,” tutupnya.

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :