https://www.elaeis.co

Berita / Sulawesi /

Perusahaan Sawit Siapkan 1.300 Hektare Lahan untuk Kembangkan Jagung di Buol

Perusahaan Sawit Siapkan 1.300 Hektare Lahan untuk Kembangkan Jagung di Buol

Forkopimda melakukan penanaman jagung di lahan sawit milik PT HIP. Foto: Sari/Humas 


Buol, elaeis.co - Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Pemerintah Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, bekerja sama dengan Polres Buol dan perusahaan sawit menggelar kegiatan penanaman jagung pola tumpang sari.

Penanaman jagung ini dilakukan di lahan seluas 1.880 hektar di Desa Winangun, Kecamatan Bukal, Kabupaten Buol. Program ini merupakan hasil kerja sama antara Polri, Kementerian Pertanian (Kementan), Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Perhutani, sektor swasta, dan masyarakat petani.

Kapolres Buol, AKBP Handri Wira Suriyana SIK, mengungkapkan pentingnya program penanaman jagung ini sebagai bagian dari upaya mempercepat pencapaian ketahanan pangan dan swasembada. “Jagung merupakan salah satu komoditas utama yang sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pangan dunia yang terus meningkat,” ujarnya dalam keterangan resmi Diskominfo Buol dikutip elaeis.co Jumat (28/2).

Program ini mendapat dukungan penuh dari PT Hardaya Inti Plantations (HIP) yang berperan menyediakan lahan untuk penanaman jagung pola tumpang sari. Sebanyak 1.300 hektar dari 1.880 hektar lahan yang akan digunakan untuk penanaman jagung, merupakan kontribusi PT HIP.

Sekretaris Daerah Kabupaten Buol, Dadang MH, yang hadir mewakili Bupati Buol, menyampaikan dukungannya terhadap program ini. Ia berharap melalui kegiatan ini, produksi jagung di Kabupaten Buol dapat meningkat signifikan.

Dia juga menyampaikan bahwa harga jagung di daerah tersebut sudah mulai stabil di angka Rp 4.200 per kilogram. “Kami percaya dengan kerja sama antara pemerintah, kepolisian, sektor swasta, dan masyarakat, program ini akan memberikan manfaat besar bagi ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Heri Utomo, General Manager Operasional PT HIP, menegaskan bahwa perusahaan siap mendukung kelancaran program ini dengan menyediakan lahan dan tenaga kerja yang diperlukan. PT HIP berkomitmen untuk menjadi mitra strategis dalam mewujudkan ketahanan pangan yang akan bermanfaat bagi masyarakat dan negara.

“Kami akan memastikan penyediaan lahan serta fasilitas lainnya untuk mendukung program ini,” katanya. 

Program penanaman jagung serentak ini merupakan bagian dari upaya besar pemerintah untuk mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan. Dengan kerja sama antara pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat. Diharapkan program ini dapat mempercepat pencapaian swasembada pangan 2025.

Selain pola tumpang sari, pemerintah daerah juga berencana untuk mengoptimalkan lahan tidur yang ada untuk meningkatkan produksi pangan. Hasilnya diharapkan tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan pangan di Kabupaten Buol, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan pangan di tingkat nasional. Sebagai komoditas utama, jagung memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan pangan global, khususnya untuk pakan ternak.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :