Berau, elaeis.co – Pihak Pemerintah Kecamatan Segah, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, bersama kepolisian setempat menggelar Rapat Koordinasi Rencana Perbaikan Jalan Poros dari Kampung Pandan Sari hingga Kampung Tepian Buah dan Kampung Gunung Sari.

Rapat ini dilaksanakan bertempat di Ruang Rapat Kantor Kecamatan Segah dan dihadiri oleh Forkopimcam Segah, perwakilan perusahaan sawit, dan kepala kampung di wilayah tersebut.

Camat Segah, Noor Alam SSTP, membuka rapat dengan menyampaikan harapannya agar pertemuan ini menghasilkan solusi konkret untuk memperbaiki jalan yang rusak akibat aktivitas angkutan sawit di Kecamatan Segah.

“Kami berharap ada komitmen bersama dalam menangani perbaikan jalan demi kelancaran aktivitas masyarakat,” jelasnya dalam rilis media dikutip Sabtu (22/3).

Kapolsek Segah, Iptu Lisinius Pinem SH, menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah kecamatan dan pihak perusahaan sawit dalam menangani perbaikan jalan. “Kami meminta seluruh pihak terkait agar bergotong royong memperbaiki jalan poros ini. Komunikasi yang baik menjadi kunci keberhasilan perbaikan,” tegasnya.

Senada dengan hal tersebut, perwakilan Danramil Segah, Serma Rusli, mengingatkan semua pihak agar bekerja sama secara aktif. Sementara itu, beberapa kepala kampung menyampaikan keluhan terkait kerusakan jalan akibat aktivitas kendaraan perusahaan sawit.

Kepala Kampung Pandan Sari, Ujang Ungau, meminta perusahaan sawit membatasi muatan dan menjaga kecepatan kendaraan yang melintas. “Kami berharap perusahaan lebih peduli terhadap kondisi jalan dan keselamatan warga,” pintanya.

Dalam rapat tersebut disepakati beberapa langkah konkret. Diantaranya, Forkopimcam dan pihak UPTD PU akan meninjau lokasi jalan rusak sebelum perbaikan dimulai, penutupan lubang jalan akan menggunakan alat grader atau bomax, perbaikan jalan akan didanai melalui iuran perusahaan sawit di Kecamatan Segah, PT Jasin Effrin Jaya bertugas melaksanakan perbaikan jalan dengan dana dari iuran perusahaan sawit.

Forkopimcam akan membagi besaran iuran berdasarkan kapasitas masing-masing perusahaan sawit. Selain itu, perusahaan sawit diminta menghimbau sopir angkutan agar membatasi muatan dan menutupnya dengan jaring untuk menjaga keamanan masyarakat di sepanjang jalan poros Segah.

Untuk menguatkan komitmen para pihak, hasil rapat ini dituangkan dalam notulen dan ditandatangani bersama.