https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Perusahaan Sawit Kurang Koperatif, Perluasan Jaringan Listrik ke Pelosok Terhambat

Perusahaan Sawit Kurang Koperatif, Perluasan Jaringan Listrik ke Pelosok Terhambat

Jaringan listrik milik PLN di kawasan perkebunan sawit. foto: Ist.


Sampit, elaeis.co - Wakil Ketua II DPRD Kotawaringin Timur (kotim), Kalimantan Tengah, Hairis Salamad, menyesalkan sikap sejumlah perusahaan sawit yang tidak mendukung elektrifikasi di daerah itu.

Menurutnya, upaya perluasan jaringan listrik yang dilakukan untuk menerangi kawasan pelosok terhambat karena ada perusahaan sawit yang belum mengizinkan kebunnya dilintasi kabel PLN.

"PLN tidak bisa memasang jaringan melintasi kebun sawit kalau belum ada izin dari pihak perusahaan," kata politisi Partai Amanat Nasional ini dalam keterangan resminya.

Dari informasi yang dia terima, PLN sudah meminta izin namun belum ada jawaban dari pihak perusahaan.

‘Kita tentu berharap perusahaan merelakan kebun sawitnya dilintasi jaringan PLN. Ini demi kepentingan masyarakat luas terutama yang tinggal di daerah terpencil,’’ tukasnya.

Perusahaan perkebunan diduga enggan merelakan batang sawitnya untuk ditebang. Sebab, rata-rata jarak antara jaringan listrik ke pohon sawit antara lima sampai enam meter sehingga sawit yang harus ditebang bisa mencapai puluhan bahkan ratusan batang.

"Pemda harus membantu PLN mencari solusi masalah ini agar perluasan jaringan listrik ke kawasan pedalaman cepat selesai," tukasnya

"Ini demi kesejahteraan masyarakat. Masuknya listrik akan membawa dampak positif bagi warga pelosok yang selama ini belum terjangkau PLN. Ekonomi akan tumbuh dan berkembang, kualitas sumber daya manusia juga akan meningkat," imbuhnya.
 

Komentar Via Facebook :