https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Perusahaan Sawit Diajak Gunakan Kembali Pelabuhan di Singkil untuk Pengapalan CPO

Perusahaan Sawit Diajak Gunakan Kembali Pelabuhan di Singkil untuk Pengapalan CPO

Dermaga Pelabuhan Pulau Sarok Singkil. foto: Shipsapp


Singkil, elaeis.co - Pj Bupati Aceh Singkil, Azmi MAP, menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama para unsur forkopimda, pimpinan DPRK, serta sejumlah perusahaan pemegang HGU perkebunan sawit, Rabu (24/4).

Rakor ini bertujuan untuk memanfaatkan kembali Dermaga Pelabuhan Pulo Sarok untuk pengapalan minyak sawit mentah (CPO). Dermaga Pulo Sarok Singkil sebelum bencana tsunami 24 Desember 2004 silam melanda masih berfungsi dengan baik sebagai sentral pengangkutan minyak CPO diantaranya ke India dan Malaysia. Namun hingga 19 tahun berlalu, kondisinya mati suri dan terbengkalai.

Itulah sebabnya pihak perusahaan sawit diundang dalam rapat ini. Diantara perusahaan yang hadir yaitu PT Nafasinfo, PT Delima Makmur, PT Perkebunan Lembah Bhakti (PLB), dan PT Runding Putra Persada (RPP).

“Pokok bahasan rakor adalah rencana pemanfaatan Dermaga Pulo Sarok untuk pengapalan CPO ke luar daerah dan ke luar negeri,” jelas Azmi dalam keterangan resminya, kemarin.

Selain Pelabuhan Pulo Sarok, menurutnya, lokasi pembangunan pelabuhan di kawasan Pantai Kecamatan Singkil Utara juga cocok dijadikan sebagai lokasi dermaga CPO. Itu sebabnya dia mempersilahkan perusahaan seperti PT PLB dan PT Delima Makmur memanfaatkan kawasan itu sebagai dermaga pengapalan CPO.

"Namun dengan catatan harus memenuhi syarat berdasarkan kajian teknis maupun administrasi yang mendukung. Blue print telah disiapkan, selanjutnya pemerintah akan melakukan pembangunan melalui sumber dana APBN," ungkapnya.

Dia berharap dukungan dari seluruh pihak baik pemerintah pusat, provinsi dan masyarakat Aceh pada umumnya dan Aceh Singkil khususnya terkait pengaktifan kembali Pelabuhan Pulo Sarok Singkil untuk pengiriman CPO.

"Alhamdulilah para pihak sudah bersepakat dan setuju ke depan akan memanfaatkan Pelabuhan Singkil dan Singkil Utara sebagai pelabuhan CPO," tukasnya

Rapat lanjutan membahas pemanfaatan pelabuhan ini direncanakan pada minggu pertama Mei 2024 mendatang dan akan mengundang kembali pihak perusahaan pemegang HGU, Syahbandar, dan Bea Cukai Meulaboh.


 

Komentar Via Facebook :