Berita / Sumatera /
Perusahaan Sawit di Bengkulu Diminta Contoh PT Alno
Jalan di sekitar perkebunan kelapa sawit di Bengkulu Utara. foto: MC BU
Bengkulu, elaeis.co - Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Bengkulu, Jakfar, mengapresiasi PT Alno yang mengabulkan tuntutan masyarakat lima desa di Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara.
"Ini akan mendorong masyarakat di daerah lain untuk meminta perusahaan perkebunan kelapa sawit agar lebih berkontribusi kepada desa penyangga," katanya, Sabtu (6/5).
Menurutnya, selama ini masyarakat di sekitar perusahaan kelapa sawit di Bengkulu selalu merasa bahwa perusahaan tidak memberikan perhatian yang cukup terhadap mereka. Hal ini terutama terlihat dari kondisi jalan-jalan desa penyangga yang kurang perawatan.
"Dikabulkannya tuntutan masyarakat desa penyangga terhadap PT Alno menjadi sebuah keberhasilan," ujarnya.
Jakfar menilai bahwa jika masyarakat bersatu, maka akan memiliki kekuatan besar yang akan diperhitungkan perusahaan. "Ini buktinya. Makanya masyarakat di daerah lain harus mengambil tindakan yang sama jika merasa bahwa perusahaan kelapa sawit di daerah mereka tidak memberikan perhatian yang cukup terhadap desa penyangga," tukasnya.
Saat mediasi dengan masyarakat 5 desa penyangga pada Jumat lalu pihak PT Alno mengabulkan tuntutan menyiram jalan secara rutin, memperbaiki jembatan, dan merawat serta melakukan pengerasan jalan.
Masyarakat berharap perusahaan segera merealisaikan komitmen itu untuk membuktikan perusahaan tidak hanya fokus pada produksi kelapa sawit semata namun juga memperhatikan kondisi di lingkungan operasionalnya.
"Kita berharap apa yang dilakukan PT Alno menjadi contoh bagi perusahaan sawit lain untuk memberikan kontribusi yang lebih besar kepada masyarakat di sekitarnya. Jika diperhatikan, saya yakin masyarakat akan mendukung kelancaran operasional perusahaan," kata Jakfar.







Komentar Via Facebook :