https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Perusahaan Jepang Tergiur Cangkang Sawit Riau, Begini Kata Gubernur Syamsuar

Perusahaan Jepang Tergiur Cangkang Sawit Riau, Begini Kata Gubernur Syamsuar

Audiensi Gubernur Riau Syamsuar dengan perusahaan Jepang Humanity and Nature. Ist


Pekanbaru, elaeis.co - Humanity and Nature, salah satu perusahaan logistik di Jepang penyedia tenaga listrik biomassa dari karnel atau cangkang sawit melakukan audiensi bersama Gubernur Riau Syamsuar di Kantor Bappedalitbang Provinsi Riau,  Rabu (24/5). 

Gubernur Syamsuar menjelaskan bahwa perusahaan tersebut tertarik untuk bekerjasama dengan Provinsi Riau dalam pemanfaatan abu limbah karnel/cangkang kelapa sawit atau resedu industri. Abu tersebut, bisa dimanfaatkan untuk membuat pupuk. 

Namun, abu tersebut belum diolah sehingga membutuhkan prosedur yang panjang untuk akhirnya mendapatkan izin kerjasama di Indonesia, apalagi Indonesia tidak membenarkan untuk menerima ekspor limbah apapun. 

"Jadi abu ini kan belum diolah, sehingga kita tidak bisa langsung mengiyakan, ini harus izin dulu dengan Kementerian LHK, Kementerian Perkebunan, dan Kementerian Pertanian," jelasnya. 

Sebagai negara yang memanfaatkan kernel untuk pembangkit tenaga listrik, Jepang membutuhkan Indonesia untuk menampung ataupun mengolah limbah abu yang dihasilkan, sehingga perusahaan Humanuty and Nature berkunjung ke Riau untuk berdiskusi lebih lanjut dengan Gubernur Syamsuar. 

Dalam diskusi tersebut, Gubernur Syamsuar meminta perusahaan Humanity and Nature Jepang menunjukkan manfaat abu cangkang kelapa sawit (setelah dilakukan penelitian), atau produk bukan berbentuk limbah.

"Alangkah baiknya ditunjukkan kepada kita tentang penelitiannya yang menunjukkan manfaat abu tersebut, atau dalam bentuk produk. Sehingga yang dikirim ke Indonesia bukan limbah lagi, karena Indonesia melarang ekspor limbah apapun," terang Syamsuar. 

Syamsuar mengatakan, Riau memiliki limbah cangkang kelapa sawit yang lumayan banyak mengingat sawit terluas di Indonesia terdapat di Provinsi Riau.

"Jadi kita memiliki cangkang kelapa sawit, kalau ini dimanfaatkan untuk pupuk, kenapa tidak cangkang dari Riau saja yang dipergunakan atau diteliliti. Namun kami meminta pihak Jepang untuk kembali melakukan penelitian dan Riau juga melakukan penelitian, nanti hasilnya kita cocokkan. Jika ternyata bagus (produk Jepang) kenapa tidak kita coba," kata mantan Bupati Siak ini.

Komentar Via Facebook :