Berita / Sumatera /
Perusahaan di Babel Beli TBS Sawit Lebih Tinggi dari Harga Penetapan
Ilustrasi - petani kelapa sawit. Dok.elaeis
Babel, elaeis.co - Pekan ini harga kelapa sawit di Provinsi Bangka Belitung (Babel) naik sebesar Rp50/kg. Sehingga harga kelapa sawit hasil penetapan Dinas Perkebunan di wilayah itu sebesar Rp2.498/kg.
Kendati begitu tidak sedikit perusahaan kelapa sawit yang ada di provinsi Laskar Pelangi itu membeli hasil kebun petani kelapa sawit mandiri atau swadaya dengan harga yang lebih tinggi. Misalnya saja di Kabupaten Bangka ada 6 PKS yang membeli dengan harga diatas harga penetapan tadi.
Seperti PT. MAS LABU yang membeli seharga Rp. 2.510/kg, PT. MAS KAPUK Rp. 2.580/kg, PT. PMM Rp. 2.580/kg, PT. FAL Rp. 2.500/kg, PT. GPL Rp. 2.660/kg, dan PT. GCM Rp. 2.590/kg. Sementara PKS dibawah harga mitra yakni PT. GML Rp. 2.380, PT. THEP Rp. 2.470, dan PT. PBM Rp. 2.410.
Sementara di Kabupaten Bangka Barat hanya ada satu PKS yang membeli diatas harga mitra tadi. Yakni PT. SWK dengan harga Rp. 2.520/kg. Sedangkan 3 lainnya lebih rendah yakni PT. BPL Rp. 2.490, PT. LWI Rp. 2.490, dan PT. GSBL Rp. 2.380/kg.
Harga di Kabupaten Bangka Selatan juga cenderung lebih rendah dari harga mitra. Yakni PT. BSSP Rp. 2.370/kg dan PT. MSM Rp. 2.350/kg.
Sama halnya di Bangka Tengah harga yang ditawarkan rata rata haya Rp2.350. Seperti CV. MAL Rp. 2.350, PT. MHL Rp. 2.350, PT. PBT Rp. 2.350, PT. BAM Rp. 2.350, dan PT. SNS Rp. 2.260.
Di Kabupaten Belitung ada PT. BAT yang membeli TBS seharga Rp. 2.540. Sementara dua PKS Lainnya yakni PT. PUS dan PT. RMJ masing-masing membeli Rp. 2.420 dan Rp. 2.200/kg.
Terakhir di Belitung Timur harganya harga kelapa sawit swadaya di hargai Rp2.650/kg. Yakni oleh PT SMM dan PT PS.
Menurut Ketua APKASINDO Babel, Sahurudin persaingan harga ini lumrah terjadi. Terlebih jika produksi kebun petani tengah turun.
"Tiap tahun ada momennya. Artinya ini sudah rutin terjadi, produksi anjlok sementara permintaan kebutuhan tinggi alhasil terjadi persaingan harga antar PKS itu sendiri. Bersyukur petani masih bisa menikmati harga tinggi jelang Ramadhan ini," ujarnya, Senin (11/3).







Komentar Via Facebook :