https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Perusahaan Berkonflik Berharap HGU-nya Diperpanjang

Perusahaan Berkonflik Berharap HGU-nya Diperpanjang

Perpanjangan HGU menjadi pemicu perdebatan antara masyarakat dengan pihak PT BRS. foto: ist.


Bengkulu, elaeis.co - Perusahaan perkebunan kelapa sawit yang berkonflik dengan masyarakat di Bengkulu berharap tetap mendapatkan perpanjangan izin hak guna usaha (HGU) dari pemerintah.

Abdin Mahulae, Manager PT Bimas Raya Sawitindo (BRS) yang beroperasi di Kabupaten Bengkulu Utara, mengatakan, banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada perusahaan kelapa sawit ini.

"Ada ratusan orang yang bekerja di perusahaan. Jika izin HGU tidak diperpanjang, maka banyak masyarakat yang akan menjadi pengangguran. Kalau perusahaan ini tidak beroperasi, mereka mau bekerja di mana?" kata Abdin, kemarin (30/1).

Selain pertimbangan tenaga kerja, menurutnya, penutupan perusahaan perkebunan kelapa sawit karena HGU tak diperpanjang akan mempengaruhi produksi dan memperburuk situasi ekonomi. "Produksi minyak sawit mentah (CPO) di Bengkulu akan berkurang, dan efeknya bisa panjang," ujarnya.

Ia menyebutkan bahwa industri sawit berpengaruh besar terhadap perputaran uang di tengah masyarakat serta pendapatan daerah maupun negara.

"Kalau produksi CPO mengalami penurunan, akan menimbulkan dampak sosial dan ekonomi yang merugikan banyak pihak," tuturnya.

Meski ada sebagian masyarakat yang tidak cocok dengan perusahaan, menurutnya, banyak kontribusi positif yang telah dilakukan oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit bagi masyarakat lainnya.

"Perusahaan membantu membangun sekolah, membiayai program kesehatan, dan menyediakan pekerjaan bagi warga setempat. Kontribusi perusahaan perkebunan kelapa sawit sudah cukup banyak, jadi kami memohon agar tidak ada penundaan perpanjangan izin HGU," tutupnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :