https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Perolehan Zakat Nomor 2 Terendah, Padahal ASN di Inhu Banyak

Perolehan Zakat Nomor 2 Terendah, Padahal ASN di Inhu Banyak

Suasana sosialisasi zakat di Kantor Bupati Inhu (Dok. Pemkab Inhu)


Rengat, Elaeis.co - Memiliki ribuan aparatur sipil negara (ASN) dan karyawan BUMD yang banyak, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) sebenarnya memiliki potensi zakat penghasilan yang besar. Nyatanya, zakat penghasilan yang terkumpul masih rendah.

Bahkan, menurut Pj Bupati Inhu Chairul Riski, Inhu menduduki peringkat 2 terendah se-provinsi Riau dalam hal pengumpulan zakat penghasilan. 

"Dengan rendahnya jumlah zakat di Inhu, diperlukan ketegasan kembali terutama zakat penghasilan. Sesuai peraturan Bupati nomor 60 tahun 2018, diterbitkanlah instruksi nomor 1/INS/ 2021," katanya saat sosialisasi pengumpulan zakat penghasilan bersama Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Riau, Saidul Amin, dan Ketua BAZNAS Inhu di Kantor Bupati Inhu, kemarin. 

Riski sangat mengapresiasi OPD di lingkungan Pemkab Inhu seperti DLH, Dinas Pendidikan, Bappeda, Disperindag, PMPTSA dan RSUD, yang jumlah zakatnya di atas rata-rata. "Beberapa OPD lainnya belum menyalurkan zakatnya ke BAZNAS," ungkapnya.

"Dengan adanya diskusi ini, para kepala OPD harus menyampaikan kepada jajarannya tentang kewajiban membayar zakat," tambahnya.

Di tempat yang sama, Saidul Amin selaku narasumber dalam acara sosialisasi itu mengungkapkan bahwa pengumpulan zakat penghasilan di Inhu berjumlah Rp 800 juta/tahun. Angka itu jauh bila dibandingkan dengan kabupaten lain yang ada di Provinsi Riau.

"Menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menghidupkan zakat yang merupakan marwah Provinsi Riau" ujarnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :