Bengkulu, elaeis.co - Permintaan bibit kelapa sawit di Bengkulu beberapa bulan terakhir mengalami peningkatan. Hal ini disampaikan oleh salah satu penangkar bibit varietas unggul dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan di Bengkulu, Riki Firmansyah

Menurut pria berusia 37 ini, permintaan bibit mulai meningkat saat harga TBS kelapa sawit telah mencapai Rp 1.500/kg.

"Ada peningkatan permintaan bibit kelapa sawit, itu terjadi sejak harga tandan buah segar (TBS) kembali membaik di Bengkulu," kata Riki, kemarin.

Riki tidak bisa memastikan persentase peningkatan permintaan bibit kelapa sawit. Yang pasti, katanya, hampir setiap hari selalu ada saja petani yang memesan bibit kelapa sawit.

"Kalau pesanan hampir tiap hari ada, rata-rata di atas 150 bibit setiap kali melakukan pembelian," ujarnya.

Ia mengaku, permintaan bibit tersebut lumayan tinggi dibandingkan beberapa bulan lalu yang rata-rata kurang dari 100 bibit. Bahkan pada 2021 lalu, permintaan bibit kelapa sawit sangat rendah sekali karena transaksi penjualan bibit terjadi hanya satu kali dalam satu bulan. 

"Untuk saat ini permintaannya masih tinggi, berbedalah dibandingkan pada 2021 lalu yang permintaannya sedikit," ungkapnya.

Ia menduga, tingginya permintaan bibit tersebut disebabkan petani kelapa sawit mulai memperluas area kebun mereka. Namun, tidak menutup kemungkinan ada petani yang sedang melakukan peremajaan kelapa sawit.

"Kalau ditanya, pembeli bilang bibit sawit mau ditanam di lahan baru. Ada juga beberapa yang membeli untuk peremajaan," tutupnya.