https://www.elaeis.co

Berita / Nasional /

Perkuat Posisi Tawar Indonesia, Pelaku Usaha Sawit Diajak Tingkatkan Produktivitas

Perkuat Posisi Tawar Indonesia, Pelaku Usaha Sawit Diajak Tingkatkan Produktivitas

Wamentan Sudaryono. Foto: Kementan


Jakarta, elaeis.co – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, mengajak para pelaku usaha dan pengembang kelapa sawit untuk meningkatkan produktivitasnya demi memperkuat ketahanan pangan dan mendukung pengembangan sumber energi berkelanjutan.

Pria yang akrab disapa Mas Dar ini juga menekankan pentingnya penelitian untuk meningkatkan kesuburan tanah dan pengembangan teknologi yang mampu meningkatkan produktivitas kelapa sawit.

“Yang pertama tentu saja saya mendorong dilakukannya penelitian kesuburan. Dan kedua, saya mendorong penelitian pada pengembangan agar memiliki produktivitas tinggi. Dengan begitu, kita dapat secara signifikan meningkatkan produksi kelapa sawit nasional dan internasional,” katanya dalam keterangan resmi dikutip elaeis.co Selasa (18/2).

Dia menyebutkan, sektor perkebunan dan industri kelapa sawit memiliki potensi besar untuk menggerakkan perekonomian, baik di tingkat nasional maupun internasional. Pemerintah sangat menekankan bagaimana peningkatan produktivitas dilakukan. Karena sawit ini selain untuk makanan juga untuk menuju keberlanjutan menuju energi baru terbarukan.

“Peranan industri sawit begitu strategis, sehingga dengan meningkatkan produktivitas akan menguatkan posisi Indonesia sebagai pemain kunci sawit global,” sebutnya.

Sudaryono juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto memiliki target besar dalam mengembangkan biodiesel berbasis kelapa sawit yang saat ini implementasinya sudah pada jenis B40 dan akan terus dikembangkan ke B50.

Menurutnya, ini adalah langkah pemerintah Indonesia untuk menjadikan kelapa sawit sebagai bahan multifungsi yang mendukung ketahanan energi dan ekonomi. Apalagi, lebih dari 60 persen minyak dunia dipasok dari sawit Indonesia.

Untuk menjaga dominasi itu di masa depan, menurutnya, pemerintah telah menjalankan program peremajaan atau replanting sawit. “Langkah ini sangat penting untuk mendorong reformasi peremajaan, terutama di perkebunan besar di mana pohon sawit yang sudah tua telah mencapai akhir masa produktifnya,” terangnya.

Selain masalah produksi, menurutnya, pemerintah saat ini juga fokus pada kesejahteraan petani sawit dan pengusaha baru di sektor pertanian. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Prabowo untuk menciptakan lebih banyak orang kaya baru melalui sektor pertanian.

“Presiden mengatakan kepada kami bahwa tujuan kita bernegara itu adalah membuat sebanyak-banyaknya orang kaya baru. Artinya yang tidak kaya, tidak sejahtera, jadi tambah sejahtera. Artinya ada kesejahteraan yang meningkat diantara rakyat itu sendiri,” tuturnya.

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :