Berita / Sumatera /
Perkembangan Industri Sawit di Pelabuhan Pulau Baai Belum Maksimal
Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu. Istimewa
Bengkulu, elaeis.co - Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring mengatakan, Pelabuhan Pulau Baai yang yang diharapkan sebagai rantai pasok komoditas pertanian terkhusus kelapa sawit belum maksimal.
"Pemerintah harus menyadari pentingnya pengembangan industri pengelolaan kelapa sawit di sana dan harus mempertimbangkan berbagai langkah untuk mendorong kemajuan industri sawit," ujar Usin saat berbincang dengan elaeis.co, kemarin.
Bahkan untuk mengatasi permasalahan itu, sejumlah pihak telah mengusulkan beberapa konsep. Salah satunya membentuk kelompok kerja sama antara pemerintah, perusahaan sawit, dan ahli lingkungan guna merancang pembangunan industri sawit yang berkelanjutan di Pelabuhan Pulau Baai.
"Pemerintah perlu memastikan bahwa setiap langkah pembangunan industri pengelolaan kelapa sawit dilakukan secara hati-hati dan sesuai dengan regulasi yang ada," tutur Usin.
Namun, ada pandangan yang berbeda terkait integrasi industri pengelolaan kelapa sawit di Pelabuhan Pulau Baai. Menurut Dr. Maya Sari, seorang ahli ekonomi pertanian di Bengkulu, langkah itu dapat menjadi tantangan besar mengingat infrastruktur yang perlu dibangun dan aspek lingkungan yang harus diperhatikan.
"Kita perlu memastikan bahwa integrasi industri itu tidak merusak lingkungan serta memberi dampak positif bagi masyarakat setempat," kata Dr Sari.
Terkait hal ini, perusahaan-perusahaan kelapa sawit yang beroperasi di sekitar Pulau Baai juga memberikan tanggapan. CEO salah satu perusahaan, Dian mengungkapkan, pihaknya siap
bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat untuk mengembangkan industri pengelolaan kelapa sawit yang berkelanjutan.
"Kami siap bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat setempat untuk mengembangkan industri pengelolaan kelapa sawit yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi semua pihak," singkatnya.







Komentar Via Facebook :