https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Perkebunan Sawit Jadi Wilayah Rawan Pengerahan Massa pada Pemilu

Perkebunan Sawit Jadi Wilayah Rawan Pengerahan Massa pada Pemilu

Pekerja di perkebunan sawit rawan dimobilisasi pada pemilu mendatang. foto: Distan Babel


Sungailiat, elaeis.co - Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Pemali, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memetakan wilayah rawan di masa Pemilu 2024. Kawasan perkebunan kelapa sawit menjadi salah satu wilayah yang jadi fokus perhatian.

Menurut Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, Hubungan Masyarakat (HP2H) Panwascam Pemali, Hairul, perusahaan perkebunan kelapa sawit umumnya mempekerjakan banyak tenaga kerja untuk berbagai keperluan. Seperti buruh panen, pemupukan, maupun bongkar muat.

Banyaknya pekerja perusahaan sawit yang keluar masuk menjadi kendala bagi Panwascam dalam melakukan pemantauan. Padahal kondisi ini sangat rawan dijadikan mobilisasi massa pada pemilu mendatang.

“Di perkebunan sawit ada banyak mes para pekerja perusahaan, kita sulit memantau semua penghuninya," katanya dalam keterangan resmi, Minggu (31/12).

Untuk mengantisipasi kerawanan tersebut, pihak panwascam akan terus melakukan koordinasi dengan Panitia Penyelenggara Kecamatan (PPK) dan PPS yang ada di Kecamatan Pemali. Ini untuk memastikan bahwa para pemilih yang hadir di TPS di sekitar perkebunan sawit tidak mencoblos berkali-kali.

"Harus bersama-sama dalam melakukan pengawasan tersebut karena kerawanan yang terjadi juga menyangkut daftar pemilih yang akan menggunakan hak suara pada Pemilu serentak 14 Februari 2024 mendatang," tukasnya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Bangka Belitung Em Osykar mengatakan, hingga kini pelaksanaan tahapan kampanye berjalan dengan aman, lancar dan tertib.

“Karena kami mengedepankan upaya pencegahan, pendekatan persuasif dan humanis pada peserta kampanye,” sebutnya.

Dia berharap semua peserta maupun penyelenggara pemilu ikut melakukan pengawasan, tidak hanya membebankan kepada pengawas pemilu saja. "Termasuk semua elemen masyarakat, harus ikut andil dalam meminimalisir terjadinya pelanggaran pemilu," pungkasnya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :