https://www.elaeis.co

Berita / Komunitas /

Periode Januari-Mei, Ekspor Batu Bara dan Cangkang Sawit Beda Jauh di Bengkulu

Periode Januari-Mei, Ekspor Batu Bara dan Cangkang Sawit Beda Jauh di Bengkulu

Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Win Rizal. (Elaeis/Jos)


Bengkulu, elaeis.co - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu mencatat nilai ekspor batu bara di daerah sejak Januari hingga Mei 2022 lalu mencapai US$ 99,67 juta.

Nilai ekspor ini mengalami peningkatan sebesar 110,46 persen dibandingkan dengan Januari-Mei 2021 yang tercatat US$ 47,3 juta.

Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Win Rizal mengatakan, batu bara masih menjadi penyumbang terbesar ekspor Bengkulu. Bahkan komoditas ini sejak Januari hingga Mei 2022 mampu menyumbangkan kontribusi ekspor hingga 99,18 persen.

"Kontribusi batu bara cukup besar di Bengkulu. Sejak Januari hingga Mei 2022 tercatat nilai ekspor batu bara Bengkulu mencapai 99,67 juta dolar AS," kata Win, kepada elaeis.co, Kamis (14/7).

Ia menjelaskan, nilai ekspor tersebut tumbuh positif sebesar 110,46 persen bila dibanding nilai ekspor batu bara periode Januari-Maret 2021 yang hanya US$ 47,36 juta. 

Pertumbuhan ini disebabkan adanya peningkatan permintaan batu bara dari sejumlah negara. "Nilai ekspor batu bara kita positif, karena permintaanya meningkat dari sejumlah negara," tuturnya.

Ia mengaku, batu bara asal Provinsi Bengkulu banyak diekspor ke India, Filipina dan Kamboja. Tercatat hingga Mei 2022, nilai ekspor batu bara ke India mencapai US$ 12,11 juta, Kamboja sebesar US$ 12,03 juta, Belgia sebesar US$ 1,83 juta, dan negara lainnya sebesar US$ 5,07 juta.

"Untuk saat ini ada banyak negara yang masih membutuhkan batu bara dari Bengkulu," kata dia.

Beda halnya dengan komoditas cangkang sawit sawit di Bengkulu yang mengalami penurunan ekspor sebesar 62,73 persen bila dibanding periode yang sama tahun 2021.

Periode Januari-Mei 2022 nilai ekspor cangkang kelapa sawit Bengkulu tercatat hanya US$ 0,82 juta, sedangkan nilai ekspor pada periode Januari-Mei 2021 US$ 2,2 juta.

"Cangkang kelapa sawit ini menyumbang kontribusinya tidak begitu besar ke ekspor Bengkulu sejak pandemi Covid-19," tuturnya.

Win berharap, komoditas ekspor Bengkulu tidak hanya batu bara dan cangkang sawit saja. Pasalnya sejak beberapa tahun terakhir, hanya dua komoditas ini yang selalu di ekspor ke luar negeri.

"Kita berharap ada komoditas lain yang bisa di ekspor dari Bengkulu, karena menurut catatan kita komoditas lainnya banyak diekspor melalui pelabuhan lain diluar Provinsi Bengkulu," tutupnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :