Berita / Pasar /
Pergerakan Harga CPO Belum Pengaruhi Minyak Goreng Curah
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bengkulu, Ir Yenita Saiful. Foto: Sangun/elaeis.co
Bengkulu, elaeis.co – Harga minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) di Bengkulu terus mengalami kenaikan sejak Juli 2022 dan kini relatif stabil di atas Rp 10 ribu per kilogram. Stabilnya harga CPO tersebut diharapkan dapat menjaga harga tandan buah segar (TBS) sawit tetap stabil tinggi.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bengkulu, Ir Yenita Saiful mengatakan, stabilnya harga CPO dapat menjadi indikasi positif bagi industri kelapa sawit Indonesia khususnya Provinsi Bengkulu.
"Harga CPO sudah mengalami kenaikan dihitung dari pertengahan Juli yang lalu. Ini adalah tren yang kita harapkan," kata Yenita, Minggu (14/8).
Menurutnya, harga CPO sejauh ini tidak menyebabkan gangguan terhadap harga minyak goreng curah. Data terakhir menunjukkan harga minyak goreng curah di daerah-daerah stabil di level Rp 12 ribu per liter.
"Harga CPO relatif membaik, tapi harga minyak goreng stabil di level affordable untuk masyarakat. Ini adalah kombinasi yang ingin dicapai," ujarnya.
Pemerintah Provinsi Bengkulu berharap para petani bisa mendapat hasil penjualan TBS yang lebih baik dan pada saat yang sama konsumen minyak goreng juga dapat membeli dengan harga terjangkau.
"Untuk mencapainya tidak mudah, namun kebijakan yang dijalankan pemerintah sejauh ini mulai terlihat hasilnya yang cukup baik," tuturnya.
Menurutnya, rata-rata harga TBS di Bengkulu saat ini Rp 1.352/kg untuk harga pengepul dan Rp 1.126/kg di tingkat petani.
"Ini kita harap akan terus terjaga agar tidak terjadi gejolak. Kita berharap kebijakan yang dijalankan akan memberikan hasil yang baik untuk petani dan konsumen. Tentu dari sisi penerimaan negara juga baik," tutupnya.







Komentar Via Facebook :