Sumbar, Elaeis.co - Anggaran sebesar Rp194.029.073.219 sudah habis tersalurkan dalam program peremajaan sawit rakyat (PSR) di Sumatera Barat (Sumbar). Dana tersebut berasal dari BPDPKS untuk realisasi peremajaan kebun sawit seluas 8.788,8490.

Sementara dari catatan Dinas Perkebunan Sumbar total anggaran yang dikirimkan oleh BPDPKS untuk PSR di wilayah tersebut sebanyak Rp273.104.111.000. ini sesuai dengan jumlah total luasan kebun yang disusulkan sebanyak 11.501,5147 hektar.

Kadisbun Sumbar Syafrizal melalui Kabid Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Sumbar, Dadang mengatakan, realisasi anggaran sudah mencapai 71,05 persen.

"Kalau untuk PSRnya sudah terealisasi sebesar 73,26 persen hingga akhir 2021 kemarin," ujar Dadang, kepada elaeis.co, Jumat (18/2/2022).

Dirinci Dadang, untuk Dhamasraya realisasi pencairan mencapai Rp92.719.736.286 dengan total anggaran untuk 5.903,8710 mencapai Rp125.570.251.000. Sehingga realisasinya sudah sebesar 73,84 persen.

Kemudian untuk Kabupaten Pesisir Selatan realisasi anggaran PSR sebesar Rp12.973.967.247 dari total anggaran sebanyak Rp27.221.851.000. Atau mencapai 47,66 persen.

Lalu Kabupaten Agam anggaran total PSR sebanyak Rp33.872.267.500. Sedangkan yang sudah terealisasi baru sebanyak Rp14.297.228.668. Setara dengan 42,21 persen.

Untuk kabupaten Sijunjung realisasi anggaran PSR sudah mencapai 95,31 persen. Yakni dari total biaya sebesar Rp23.907.208.000 sudah tersalurkan sebanyak Rp22.785.645.500.

Sedangkan Solok Selatan dari total biaya sebesar Rp14.189.932.000 sudah terealisasi sekitar Rp11.939.255.242. Atau sudah mencapai 84,14 persen.

Terakhir di Kabupaten Pasaman Barat realisasi biaya PSR sudah mencapai 81,32 persen. Yakni dari total sebesar Rp48.342.601.500 terealisasi sebanyak Rp39.313.240.376.

Sementara dari total kebun kelapa sawit yang diajukan PSR seluas 11.501,5147 hektar tadi, sudah dilakukan penumbangan seluas 8.788,8490 hektar. Sedangkan yang telah ditanami kembali mencapai 8.425,8116.