Berita / Nasional /
Penyitaan Oleh Satgas PKH Upaya Mematikan Industri Sawit, Petani Juga Mati Perlahan
Salah satu kebun kelapa sawit yang diklaim PKH.(Dok)
Jakarta, elaeis.co - Penertiban Kawasan Hutan (PKH) oleh pemerintah masih terus dilaksanakan saat ini. Penertiban ini dinilai akan berdampak serius bagi industri kelapa sawit.
Ketua Umum Popsi, Ketua Umum POPSI, Mansuetus Darto mengatakan penyitaan kebun kelapa sawit oleh Satgas PKH berpotensi menimbulkan dampak negatif yang serius bagi keberlangsungan industri sawit nasional. Bahkan juga bagi para petani kecil yang menggantungkan hidupnya dari sektor ini.
Menurutnya, industri sawit merupakan satu kesatuan ekosistem mulai dari petani, koperasi, pabrik pengolahan (PKS), hingga industri hilir. Jika salah satu bagian dari rantai ini lumpuh, seluruh sistem akan ikut terdampak.
"Ketika aset-aset sawit disita tanpa memperhitungkan dampak terhadap operasional industri, maka kegiatan produksi akan terhenti. Pabrik tidak bisa beroperasi, penyerapan Tandan Buah Segar (TBS) dari petani rakyat berhenti, dan harga TBS pun anjlok. Akibatnya, petani sawit rakyat yang menggantungkan pendapatan hariannya dari penjualan TBS akan kehilangan sumber penghidupan," ujarnya kepada elaeis.co, Senin (3/11).
Jika begitu lanjut Darto, dengan kata lain, jika industrinya dimatikan lewat penyitaan dan penghentian kegiatan, maka petani yang selama ini menjadi bagian dari rantai produksi juga akan ikut mati pelan-pelan. Sebab petani tidak lagi memiliki pasar untuk hasil kebunnya.
"Kebijakan yang ideal seharusnya menegakkan hukum tanpa mematikan aktivitas ekonomi dan nasib petani. Penyitaan bisa dilakukan secara selektif dan dengan mekanisme yang tetap menjaga keberlanjutan operasional industri serta melindungi petani kecil yang tidak terlibat langsung dalam persoalan hukum perusahaan," pungkasnya.







Komentar Via Facebook :