Bengkulu, elaeis.co - Hingga awal semester dua tahun 2023 ini, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Bengkulu telah mencapai Rp 1,7 triliun.

Kepala Kantor Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Bengkulu, Bayu Andy Prasetya mengatakan, KUR telah membantu banyak pelaku usaha, termasuk petani kelapa sawit, di Bengkulu. "Ada 26.821 debitur yang telah mendapatkan dukungan finansial dari program ini," katanya, Selasa (3/10).

Kabupaten Mukomuko, penghasil kelapa sawit terbesar di Bengkulu, tercatat sebagai daerah dengan penyaluran KUR tertinggi, mencapai Rp 335,5 miliar. "Mukomuko berhasil mengungguli penyaluran KUR daerah lainnya," ujarnya.

Kota Bengkulu berada di posisi kedua dengan penyaluran KUR sebesar Rp 317,4 miliar. Menyusul kabupaten penghasil kelapa sawit terbesar lainnya yakni Bengkulu Utara dengan penyaluran KUR mencapai Rp 312,9 miliar.

Di Kabupaten Bengkulu Selatan realisasi KUR mencapai Rp 199,6 miliar, Kabupaten Seluma Rp 170,3 miliar, Rejang Lebong Rp 158,8 miliar, Kaur Rp 90,8 miliar, Bengkulu Tengah Rp 73,6 miliar, Kepahiang Rp 56,3 miliar, dan Lebong Rp 56,1 miliar.

"Rata-rata daerah penghasil kelapa sawit di Bengkulu realisasi KUR-nya mencapai ratusan miliar. Itu menunjukkan bahwa KUR ikut mendorong sektor perkebunan kelapa sawit di daerah ini," katanya.

"Diharapkan usaha perkebunan kelapa sawit di Provinsi Bengkulu akan semakin berkembang, menciptakan lapangan kerja, dan memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat setempat," sambungnya.