Berita / Sumatera /
Penurunan Harga TBS Sawit Jangan Jadi Penghalang Pelaksanaan Ibadah Kurban
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, memotong hewan kurban di kediamannya. foto: ist.
Bengkulu, elaeis.co - Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, menegaskan bahwa meskipun harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit mengalami penurunan, hal tersebut tidak menjadi alasan bagi pengusaha perkebunan kelapa sawit di Bengkulu untuk tidak melaksanakan ibadah kurban pada perayaan Idul Adha 1444 Hijriah tahun ini.
Meski saat ini industri kelapa sawit sedang menghadapi tantangan ekonomi, gubernur menyampaikan pentingnya menjaga tradisi keagamaan dan solidaritas sosial yang terwujud melalui kurban.
"Para pengusaha perkebunan harus tetap berpartisipasi dalam ibadah kurban. Kehadiran dan keterlibatan pengusaha perkebunan kelapa sawit dalam ibadah kurban tidak hanya sebagai kewajiban agama, tetapi juga sebagai bentuk kontribusi sosial yang penting bagi masyarakat," kata Rohidin, Kamis (29/6).
Dia menegaskan bahwa kegiatan ibadah kurban tidak hanya memberikan manfaat spiritual bagi umat muslim, tetapi juga berdampak positif secara ekonomi.
"Pelaksanaan ibadah kurban memberikan dorongan ekonomi kepada masyarakat, terutama peternak dan petani lokal, yang dapat meningkatkan daya beli mereka. Oleh karena itu, penurunan harga TBS kelapa sawit tidak seharusnya menjadi penghalang bagi para pengusaha perkebunan untuk melaksanakan kurban," ujarnya.
Dia berharap agar semangat kebersamaan dan solidaritas yang tercermin dalam ibadah kurban dapat terus tumbuh dan menguatkan masyarakat Bengkulu. Meskipun harga TBS kelapa sawit menurun, kegiatan ibadah kurban tetap dijalankan sebagai wujud komitmen agama dan kontribusi sosial yang tak tergantikan dalam membangun hubungan yang lebih baik di antara seluruh warga Bengkulu.
Dalam konteks penurunan harga TBS kelapa sawit, Rohidin juga mengajak para pengusaha perkebunan untuk bersama-sama mencari solusi dan meningkatkan daya saing industri kelapa sawit di daerah tersebut. Dia menekankan perlunya kerjasama antara pemerintah daerah dan para pengusaha untuk mengatasi tantangan ekonomi yang dihadapi saat ini.
"Kami pikir perlu kerjasama antara pemerintah daerah dan para pengusaha untuk mengatasi tantangan ekonomi yang dihadapi saat ini seperti melakukan diversifikasi maupun hilirisasi," tukasnya.
Salah satu pengusaha perkebunan kelapa sawit di Bengkulu Utara, Mian menyatakan, dirinya tetap melaksanakan ibadah kurban pada tahun ini walaupun harga TBS kelapa sawit sedang tidak baik.
"Kami tetap berkomitmen untuk melaksanakan ibadah kurban. Selain sebagai bentuk kepatuhan kepada agama, ini juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar perkebunan kami," ujarnya.







Komentar Via Facebook :