Pekanbaru, Elaeis.co - Bukan hanya harga tandan buah segar kelapa sawit saja yang mengalami penurunan harga di Riau. Beberapa komoditi lain juga mengalami penurunan awal Februari 2022 ini.

Salah satunya yakni harga pinang kering 100 persen yang justru mengalami penurunan hingga Rp531/kg. Jadi salah satu komoditas yang dihasilkan oleh Kampar, Siak, Kuantan Singingi, Indragiri Hilir dan Kepulauan Meranti itu kini dibandrol sebesar Rp13.529/kg.

Bukan hanya itu, tepung sagu basah yang dihasilkan oleh Indragiri Hilir dan Kepulauan Meranti juga mengalami hal serupa. Yakni turun tipis sebasar Rp15/kg. Jadi harga tepung sagu basah kini berada di sekitaran Rp3.052/kg.

"Kalau untuk kelapa butiran di Kuansing, Kampar dan Kepulauan Meranti harganya justru naik sebesar Rp50/kg," kata Kepala Bidang Kabid Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Riau, Defris Hatmaja, Rabu (9/2/2022).

Dengan kenaikan itu lanjutnya, harga kelapa butiran kini dibadrol seharga Rp3.450/kg.

Kemudian harga kopra mutu kering 100% di Indragiri Hilir dan Kepulauan Meranti juga mengalami kenaikan timbang Minggu lalu. Kenaikan cukup besar yakni sampai Rp500/kg. Sehingga harga nya kini bertengger di angka Rp6.400/kg.

Sementara untuk harga karet di tingkat petani/KUB Kampar harga karet masih bertengger diangka yang sama dengan Minggu lalu. Yakni sebesar Rp11.700/kg.

Kemudian di Rokan hulu harga karet justru mengalami kenaikan sebesar Rp290/kg. Sehingga harga karet di Negeri Seribu Suluk itu dibandrol seharga Rp11.211/kg.

"Di wilayah Rokan Hilir harga karet juga masih sama dengan Minggu lalu. Yakni sebesar Rp11.800/kg. Jadi tidak mengalami penurunan dan kenaikan harga," tutur Defris.

Sementara di tingkat Apkarkusi di Kabupaten Kuansing, harga karet naik sebesar Rp171/kg. Jadi harga karet di Kota Jalur itu dibandrol sebesar Rp12.137.

Lalu di Indragiri Hilir harga karet masih tidak beranjak dari angka Rp11.000/kg. Sama juga dengan di tingkat pabrik Gapkindo KKK 100 persen, harga karet juga tidak mengalami perubahan dari Minggu lalu. Yakni sebesar Rp22.200.

"Kita selalu berupaya dan mendorong mutu karet petani Riau terus meningkat melalui upaya memperkuat kelembagaan petani karet untuk bergabung dalam Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB). Sehingga mutu hasil karet rakyat  menjadi bersih dan harga di tingkat petani menjadi meningkat," tandasnya.