https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Pengusul Program Sarpras Diminta Cermat dan Sigap, Awas Kena Salip!

Pengusul Program Sarpras Diminta Cermat dan Sigap, Awas Kena Salip!

Petani bisa mendapatkan benih unggul gratis lewat Program Sarpras yang didanai BPDPKS. Foto: Febri/elaeis.co


Bengkulu, elaeis.co - Salah satu jenis bantuan yang disediakan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) lewat program Sarana Prasarana (Sarpras) adalah pupuk dan benih unggul gratis. Kelompok tani (poktan) perkebunan kelapa sawit yang ingin mendapatkan bantuan ini bisa mengajukan usulan program ini ke dinas perkebunan atau pertanian setempat.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Ricky Gunarwan mengatakan, masalah mahalnya pupuk kimia dan sulitnya mendapatkan benih unggul bisa teratasi dengan mengikuti Program Sarpras.

"Bagi petani yang terkendala karena masalah pupuk dan benih, silahkan ajukan permohonan lewat poktan atau koperasi," kata Ricky, kemarin.

Seperti diketahui, berdasarkan Permentan No. 03 Tahun 2022 dan Keputusan Dirjen Perkebunan No. 273/2020, ada 8 jenis bantuan sarpras yang diberikan BPDPKS ke petani kelapa sawit. Yakni benih, pupuk dan pestisida (Ekstensifikasi), Pupuk dan Pestisida (Intensifikasi), Alat pascapanen dan Unit Pengolahan Hasil, Peningkatan Jalan dan Tata Kelola Air, Alat Transportasi, Mesin Pertanian, Infrastruktur Pasar, dan Verifikasi Teknis (ISPO).

"Jadi melalui program ini, petani sebenarnya bisa dapat bantuan macam-macam. Tidak cuma jalan, mereka bisa dapat bantuan pupuk dan benih juga," ujarnya.

Dia meminta kelembagaan petani mempersiapkan kelengkapan persyaratan jika ingin dapat bantuan sarpras. Sebab kuotanya terbatas sehingga permohonan yang kurang lengkap dikhawatirkan akan disalip oleh kelompok lain.

Untuk tahun ini BPDPKS telah memberi target ekstensifikasi seluas 2.000 hektare (Ha), intensifikasi 8.000 Ha, dan pembuatan/peningkatan jalan kebun dan tata kelola air 6.000 Ha. Sedangkan alat transportasi sebanyak 20 unit, sertifikasi ISPO 50 paket, alat pascapanen 20 paket, infrastruktur pasar 10 paket, Unit Pengolahan Hasil sebanyak tiga unit.

"Karena itu, kita minta kelompok tani bisa segera mengajukan bantuan ini, jangan sampai malah diambil oleh kelompok tani dari daerah lain," tuturnya.

Ricky berharap ke depan program ini bisa menjangkau seluruh petani mandiri di Bengkulu. Sebab masih banyak petani kelapa sawit di Bengkulu yang membutuhkan sarpras untuk membuat perkebunan kelapa sawitnya berkualitas.

"Bila perlu Bengkulu ada jatah tersendiri untuk program ini, jadi petani cukup mengajukan dan mudah direalisasikan," tutupnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :