Berita / Nasional /
Penerimaan Negara di Riau Masih Ditopang Industri Sawit, Segini yang Didapat
Ilustrasi-TBS kelapa sawit. Dok.elaeis
Pekanbaru, elaeis.co - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Riau mencatat kinerja positif pendapatan APBN di Provinsi Riau.
Yang mana hingga Juli 2023, pendapatan APBN di Provinsi Riau sudah mencapai Rp14,63 triliun. Jumlah ini telah mencapai 55,11 persen dari target pendapatan tahun 2023.
Plt Kepala DJPb Riau, Burhani AS mengatakan, pendapatan negara di Provinsi Riau didominasi oleh pendapatan dari sektor pajak. Yang mana telah mencapai Rp 11,94 triliun hingga Juli 2023.
"Kemudian pendapatan negara dari penerimaan bea cukai sebesar Rp 1,98 triliun, PNBP lainnya sebesar Rp 480,98 miliar dan Badan Layanan Umum (BLU) sebesar Rp 227,16 miliar," ungkap Burhani kemarin.
Burhani menyebutkan bahwa pendapatan negara di Provinsi Riau menang masih didominasi dari industri kelapa sawit. Mulai dari penerimaan pajak hingga dari bea keluar ekspor sawit yang dihimpun oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).
Sebelumnya, pada konferensi pers kinerja APBN Semester I 2023, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Provinsi Riau Ahmad Djamhari menyebutkan bahwa sektor kelapa sawit telah menjadi tulang punggung penerimaan pajak di Riau.
Di mana berdasarkan data semester I/2023, kontribusi dari Wajib Pajak (WP) yang bergerak di sektor sawit mencapai 42,7 persen dari total penerimaan pajak.
Lebih menarik lagi, dalam kategori Pajak Pertambahan Nilai [PPn], WP sawit menyumbang 40 persen dari total kontribusi, menjadikannya sektor terbesar dalam menyokong pendapatan pajak di Riau.
"Hal ini menunjukkan betapa pentingnya sektor sawit bagi penerimaan pajak wilayah Riau," ungkap Djamhari beberapa waktu lalu.







Komentar Via Facebook :