https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Peneliti BRIN Berhasil Tingkatkan Kualitas Gula Merah Sawit di Pasbar

Peneliti BRIN Berhasil Tingkatkan Kualitas Gula Merah Sawit di Pasbar

Proses pembuatan gula merah sawit dengan menerapkan inovasi dari BRIN sehingga kualitasnya menjadi lebih baik. Foto: Bappelitbangda Pasbar


Simpang Empat, elaeis.co – Menindaklanjuti upaya pengembangan gula merah berbahan baku nira batang sawit, peneliti ahli utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Heni Purwaningsih PhD melakukan kunjungan ke Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Sumatera Barat (sumbar). Dia didampingi oleh Edwin, peneliti dari Balitbang Provinsi Sumbar, dan diterima Plt. Kepala Bappelitbangda Pasbar Ikhwanri.

Kunjungan ini merupakan kelanjutan dari lawatan yang dilakukan oleh Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Riset dan Inovasi Daerah BRIN, Dr Oetami Dewi, ke Pasbar baru-baru ini. Heni merupakan ahli pengembangan produk pangan fungsional untuk meningkatkan kesehatan dan mengurangi resiko penyakit degeneratif akibat penuaan dan gaya hidup seperti diabetes, hiperurisemia, hipertensi, stres oksidatif, obesitas, konstipasi, kesehatan, dan percernaan.

Baca juga: BRIN Cari Formula Atasi Kendala Pembuatan Gula Merah Sawit di Pasbar

Heni menyampaikan, ada beberapa perlakuan terhadap nira batang sawit yang bertujuan meningkatkan kristalisasi dan gula merah yang dihasilkan lebih berkualitas. Pada perlakuan pertama, 2 liter larutan nira bisa menghasilkan 30 gram gula merah dengan rendemen 150% dan rasa sangat manis. Sementara pada perlakuan kedua, rendemen yang dihasilkan juga 150% namun tingkat rasa manisnya lebih rendah.

"Setelah penerapan teknik yang baik, kami sangat yakin usaha para pegiat gula sawit akan sangat baik ke depannya. UMKM hendaknya segera mengelola potensi ini dengan melanjutkan produk olahan turunan. Produk sawit ini benar-benar zero waste dengan memanfaatkan seluruh potensi sawit yang ada," papar Heni dalam keterangan resmi Pemkab Pasbar dikutip Selasa (17/9).

Baca juga: Data Lahan Sawit Selalu Berbeda, BRIN Kembangkan Teknologi GEOMIMO dan Dikerjasamakan dengan NASA dan Google

“Selanjutnya, tepung dari batang sawit akan digarapkan karena ini merupakan potensi yang luar biasa juga di Pasbar. Kolaborasi antara Balitbangbang provinsi, pemkab, dan petani sawit perlu ditingkatkan," tambahnya.

Heni mengungkapkan, bahan pengawet dari gula merah sawit sangat rendah sehingga akan sangat membantu penderita penyakit diabetes. Gula merah sawit juga mengandung antioksidan yang baik. “Indeks glisemik sangat rendah dibandingkan dengan gula yang lain, rendemen gula sawit juga jauh lebih besar," tukasnya.

Aprizal, salah seorang pegiat gula sawit di Desa Sungai Aur mengatakan, pembuatan gula merah sawit sudah dilakukan sejak tahun 2022 setelah melihat kemiripan nira sawit dengan jenis tanaman aren lainnya mulai dari warna, bau, walau rasanya sedikit berbeda.

Baca juga: GPPI Berangkatkan Penggiat Rumah Tamadun Binaan SAMADE dan Peneliti BRIN ke Washington

"Produk gula merah yang dihasilkan peneliti BRIN rasanya lebih manis dari gula sawit yang sudah kami buat sebelumnya. Aroma yang dihasilkan juga lebih wangi, amis yang sebelumnya ada sudah hilang," bebernya.

"Hasil penelitian yang dilakukan BRIN jauh lebih berhasil dibandingkan sebelumnya. Gula yang dihasilkan teksturnya sudah seperti gula yang lainnya di pasaran," Syarbaini, pegiat gula sawit lainnya, menambahkan.

Keduanya yakin inovasi peneliti ahli utama dari BRIN akan memberikan manfaatkan untuk perkembangan ekonomi masyarakat. "Kami berhadap kepada pemerintah daerah agar ke depannya membantu pemasaran serta pendampingan berkelanjutan dengan pengolahan mekanis," ujar Aprizal.

Baca juga: Peneliti BRIN Berhasil Konversi Limbah Sawit Jadi Mikrokristalin Selulosa, ini Gunanya

Sahnimar, Wali Nagari Sungai Aua, sangat berterima kasih atas inovasi peneliti utama BRIN. Barang yang sebelumnya dianggap limbah, saat ini memiliki potensi ekonomi yang luar biasa. “Pemerintah nagari sangat siap untuk lebih memasyarakatkan pengembangan gula merah sawit ini, sehingga lebih banyak lagi pegiat yang ada di tengah masyarakat," tutupnya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :