https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Pendapatan Petani Sawit di Bengkulu Lebih Tinggi Dibanding Buruh Pabrik

Pendapatan Petani Sawit di Bengkulu Lebih Tinggi Dibanding Buruh Pabrik

Pekerja menurunkan TBS dari mobil yang mengantar ke PKS. foto: MC Bengkulu Selatan


Bengkulu, elaeis.co - Meskipun pada Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah ini petani sawit tidak menerima Tunjangan Hari Raya (THR), namun  pendapatan mereka lebih tinggi dibandingkan buruh yang bekerja di pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS).

Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bengkulu, Bayu Andy Prasetya mengatakan, saat ini petani sawit memperoleh penghasilan yang cukup tinggi dari hasil panen kelapa sawit. 

“Makanya kita yakin bahwa pendapatan petani sawit di Bengkulu akan lebih tinggi dari pada buruh PKS,” katanya, Kamis (30/3).

Pernyataan ini didukung oleh fakta bahwa hampir 60 persen konsumsi rumah tangga di Bengkulu disumbangkan oleh petani sawit. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran petani sawit dalam mendukung perekonomian daerah.

"Banyak sekali petani sawit di Bengkulu ini," tuturnya.

Ia menyebutkan, rata-rata penghasilan petani sawit yang punya kebun seluas mencapai 2 hektar bisa di atas Rp 3 juta per bulan. Penghasilan itu lebih besar dari buruh yang bekerja di pabrik.

"Tentu saja secara penghasilan petani lebih menjanjikan dibandingkan buruh. Jadi, walaupun tidak dapat THR, pendapatan petani sudah besar," tuturnya.

Meskipun tidak mendapatkan THR, namun para petani sawit di Bengkulu tetap bersemangat dalam mengelola kebun kelapa sawit mereka. Mereka percaya bahwa hasil kerja keras akan terbayar dengan pendapatan yang cukup tinggi dari panen kelapa sawit.

Seperti halnya yang diungkapkan oleh petani sawit di Bengkulu, Yakobus. "Saya tak memikirkan THR, namanya bekerja di kebun sendiri. Tapi saya kelola kebun saya sebaik-baiknya sehingga sekali panen bisa mendapatkan hingga 6 ton TBS kelapa sawit," tukasnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :