https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Pemkab Kubu Raya Gelar Pelatihan Sertifikasi ISPO dengan Pendanaan DBH Sawit

Pemkab Kubu Raya Gelar Pelatihan Sertifikasi ISPO dengan Pendanaan DBH Sawit

Pj Bupati Kubu Raya Syarif Kamaruzaman membuka pelatihan sertifikasi ISPO. foto: Prokopim


Sungai Raya, elaeis.co - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan menggelar pelatihan sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), Selasa (3/12). Kegiatan itu dilaksanakan selama tiga hari dan diikuti 50 peserta.

Pj Bupati Kubu Raya Syarif Kamaruzaman mengatakan, pelatihan tersebut merupakan tindak lanjut dari kebijakan pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian yang berupaya meningkatkan daya saing minyak sawit Indonesia di pasar dunia.

“Pelatihan ISPO ini dilaksanakan dengan harapan nantinya hasil produk dan manajemen terkait pengelolaan kebun sawit bersertifikasi dan betul-betul bisa meningkatkan mutu dan nilai jual. Apalagi di Kabupaten Kubu Raya, banyak kebun sawit dan mendapatkan program Dana Bagi Hasil (DBH) sawit,” ungkap Syarif Kamaruzaman dalam keterangan resmi Prokopim Kubu Raya dikutip Kamis (5/12).

Kamaruzaman mengatakan, DBH sawit tersebut diperuntukkan untuk infrastruktur dan pelatihan serta pendataan. “Sebanyak 80 persen infrastruktur dan 20 persen untuk pelatihan. Alhamdulillah ini langkah konkret yang dilakukan dan diberikan pemerintah pusat untuk Kabupaten Kubu Raya,” katanya.

Dia menjelaskan, dengan memperoleh sertifikasi ISPO, perkebunan kelapa sawit mendapatkan pengakuan atas komitmen dan upaya dalam menjalankan praktik yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.

“Sertifikasi ISPO juga dapat membantu meningkatkan akses pasar global bagi produk kelapa sawit Indonesia. Karena semakin banyak negara dan pelaku bisnis yang mengharapkan produk kelapa sawit yang dihasilkan dengan standar mutu yang ketat,” katanya.

Dia menambahkan, pelatihan sertifikasi ISPO merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pembinaan dan pendampingan sertifikasi ISPO perkebunan dalam kerangka pendanaan yang berasal dari DBH sawit Kabupaten Kubu Raya tahun 2023 dan 2024.

“DBH sawit berasal dari bea keluar dan pungutan ekspor minyak sawit atau CPO. Dana tersebut dialokasikan kepada provinsi, kabupaten/kota penghasil sawit, dan kabupaten/kota yang berbatasan langsung dengan penghasil sawit,” jelasnya.

Sementara Kepala Dinas Perkebunan Kubu Raya Elfizar Idrus mengatakan, kegiatan pelatihan kali ini berisi dua agenda, yakni pelatihan sertifikasi ISPO dan pelatihan Internal Control System (ICS).

“Jadi Alhamdulillah Kabupaten Kubu Raya melaksanakan pelatihan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ujarnya.

Elfizar menambahkan, pada pelatihan tersebut pihaknya mendatangkan sejumlah narasumber untuk memberikan materi-materi tentang pengelolaan perkebunan agar hasil perkebunan di Kubu Raya lebih maksimal.

“Mudah-mudahan dengan pelatihan ini masyarakat Kubu Raya dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan terhadap bagaimana berkebun dengan baik dari semua aspek,” katanya.


 

Komentar Via Facebook :