https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Pemilik Lahan di Mukomuko Diminta Bantu Stabilkan Harga Gabah

Pemilik Lahan di Mukomuko Diminta Bantu Stabilkan Harga Gabah

Pekerja menjemur gabah. foto: ist.


Bengkulu, elaeis.co - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengajak para pemilik lahan untuk ikut menanam padi. Hal ini bertujuan untuk mengatasi tingginya harga gabah kering di daerah ini.

Saat ini harga gabah di Mukomuko mencapai Rp 6.600/kg, melebihi harga normal pada musim panen padi sebesar Rp 5.300/kg.

Plt Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Mukomuko, Nurdiana MAP menyatakan, tingginya harga gabah kering disebabkan oleh kendala berupa faktor alam yang dihadapi petani.

"Kemarau panjang beberapa bulan lalu mengakibatkan stok gabah menipis," katanya, Jumat (1/11).

Naiknya harga gabah menyebabkan harga beras di Kabupaten Mukomuko belum mencapai tingkat stabilitas yang diinginkan. "Secara ekonomi, petani sangat diuntungkan oleh naiknya harga gabah. Namun hal ini berdampak pada harga beras di pasaran lokal," tukasnya.

Karena itulah, mengantisipasi terjadinya lonjakan harga beras, pemilik lahan seperti petani sawit dan hortukultura diajak menanam padi untuk meningkatkan produksi gabah.

Menurutnya, Pemkab Mukomuko akan memberikan bantuan teknis dan benih kepada petani yang bersedia melakukan diversifikasi tanaman. "Semua kalangan masyarakat diharapkan mendukung langkah ini untuk mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan," ujarnya.

Pemkab Mukomuko juga terus berkoordinasi dengan berbagai instansi dan lembaga pemerintah seperti TNI/Polri terkait program ketahanan pangan. "Kami optimis semua pihak akan saling bergandeng tangan dalam upaya menjaga ketahanan pangan di Kabupaten Mukomuko," tutupnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :