Berita / Nusantara /
Pemerintah Pusat Diminta Permudah Petani Akses Bantuan Sarpras
Pupuk bersubsidi dikeluarkan dari gudang distributor. foto: MC Abdya
Bengkulu, elaeis.co - Pemerintah pusat diminta memberikan perlindungan yang lebih baik untuk meningkatkan kesejahteraan petani sawit di daerah. Salah satu bentuk perlindungan yang dilakukan yakni dengan memberikan bantuan sarana dan prasarana (sarpras) yang meliputi subsidi pupuk dan pembangunan jalan usaha tani (JUT).
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengatakan, pemberian bantuan sarpras dari pemerintahn pusat lewat BPDPKS sangat dibutuhkan petani sawit. Dengan bantuan pupuk yang terjangkau, para petani dapat meningkatkan hasil panen dan kualitas buah sawit. Hal ini akan berdampak positif terhadap pendapatan petani serta kontribusi sektor perkebunan terhadap perekonomian daerah.
"Petani sawit tidak lagi mendapatkan bantuan pupuk subsidi dari pemerintah pusat, kami berharap bantuan itu bisa kembali disalurkan ke petani sawit lewat program sarpras agar mereka dapat meningkatkan hasil panen dan kualitas buah sawit," kata Rohidin, Senin (26/6).
Dia juga meminta pemerintah pusat mendukung pembangunan JUT di daerah. Dengan adanya jalan yang baik, petani sawit akan mendapatkan aksesibilitas yang lebih baik menuju kebun-kebun mereka. Ini akan mempermudah proses pengangkutan hasil panen dan mengurangi biaya produksi yang tinggi.
"Kalau semua JUT dibangun menggunakan APBD, maka sulit bagi pemerintah daerah. Maka kami meminta dana di BPDPKS bisa dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan JUT di Bengkulu," ujarnya.
Dia yakin bantuan pusat akan memberikan dampak positif bagi petani sawit dan masyarakat di daerah. Dengan peningkatan produksi dan kualitas buah sawit, petani dapat meningkatkan pendapatan mereka sehingga kesejahteraan mereka juga akan meningkat. "Kalau petani sejahtera, roda ekonomi juga akan meningkat secara keseluruhan," tuturnya.
Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Bengkulu, Edy Mashuri, juga meminta petani dipermudah mendapatkan bantuan pupuk subsidi dan pembangunan JUT. "Ini demi kelangsungan usaha petani sawit," tutupnya.







Komentar Via Facebook :