https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Pemerintah Diminta Bantu Koperasi Bangun Pabrik Hilir Sawit di Aceh

Pemerintah Diminta Bantu Koperasi Bangun Pabrik Hilir Sawit di Aceh

Anggota Komite IV DPD RI asal Aceh, H Sudirman atau Haji Uma. foto: Setjen DPD RI


Jakarta, elaeis.co - Anggota Komite IV DPD RI asal Aceh, H Sudirman atau Haji Uma, meminta Menteri Koperasi dan UKM untuk membangun pabrik pengolahan minyak kelapa sawit melalui koperasi di Provinsi Aceh.

Hal itu disampaikannya usai rapat kerja antara Komite IV DPD RI dengan Menteri Koperasi dan UKM dan jajarannya di Gedung DPD RI, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta.

Menurut Haji Uma, di tengah kondisi pasar dan ketidakpastian harga tandan buah segar (TBS) saat ini, maka upaya hilirisasi menjadi alternatif strategis guna menjaga stabilitas harga pasar komoditas sawit rakyat.

Hilirisasi juga akan mendorong petani ikut terlibat dalam tata kelola produksi minyak sawit lewat kelembagaan seperti koperasi. 

"Ini sangat penting dan berpengaruh bagi petani sawit di Aceh di tengah kondisi pasar dan harga TBS yang tak menentu saat ini. Selain itu, sudah saatnya petani ikut terlibat dalam tata kelola produksi atau hilirasi dengan berkoperasi dengan harapan peningkatan kesejahteraan petani sawit di Aceh," jata Haji Uma dalam keterangan resminya, Jumat (5/4).

Dia mengaku telah menyampaikan langsung permintaan ke Kementerian Koperasi dan UKM untuk membantu koperasi di Aceh membangun pabrik pengolahan kelapa sawit dalam rapat kerja tersebut.
Menkop dan UKM melalui deputinya juga telah memberi informasi umum terkait syarat dan mekanisme pendirian pabrik pengolahan minyak kelapa sawit.

Haji Uma akan mencari waktu dan akan berkomunikasi lebih lanjut dengan Kementerian Koperasi dan UKM terkait hal tersebut. Sehingga nanti saat masa reses mendatang, dapat segera ditindaklanjuti dengan melihat kondisi sawit rakyat di Aceh sebagai bahan rekomendasi.

"Kita akan berkomunikasi lebih lanjut akan hal ini dengan pihak Kemenkop dan UKM, sehingga saat reses mendatang kita dapat melihat kondisi di Aceh dan berkoordinasi dengan unsur pemerintah daerah guna bahan rekomendasi kepada kementerian," jelasnya.

"Kami berharap agar pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit untuk menjadi produk turunannya seperti minyak makan merah dan lainnya akan sangat berdampak konstruktif bagi petani sawit khususnya dan daerah umumnya karena akan meningkatkan pendapatan petani, menyerap tenaga kerja serta mendukung pendapatan daerah," tambahnya.

Seperti diketahui, saat ini Kementerian Koperasi dan UKM mempersiapkan sejumlah koperasi petani sawit di seluruh Indonesia untuk membangun pabrik minyak sawit merah sebagai upaya untuk turut ambil bagian dalam rantai pasok (supply chain) minyak sawit di dalam negeri.

Presiden Jokowi sendiri, saat peresmian Pabrik Minyak Makan Merah Pagar Merbau, di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (14/3) lalu, memberi arahan agar ke depannya dalam setiap 1.000 hektar kebun kelapa sawit yang dikelola koperasi harus dilengkapi pabrik minyak makan sebagai infrastruktur pelengkapnya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :