Bengkulu, elaeis.co - Pelepah sawit yang baru saja didodos bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Sayangnya, di Provinsi Bengkulu, masih sangat sedikit petani kelapa sawit di Bengkulu yang memanfaatkan pelepah kelapa sawit.

"Persediaan pelepah sawit di Bengkulu melimpah. Pelepah yang baru didodos dan daunnya masih hijau itu bagus untuk pakan ternak," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Ir Ricky Gunarwan, kemarin.

Menurut Ricky, petani kelapa sawit harusnya bisa lebih inovatif dalam memproduksi berbagai hal untuk kebutuhan sehari-harinya. Salah satunya dengan mengubah pelepah sawit menjadi pakan ternak.
"Di daerah lain bahkan diolah jadi kompos. Tapi petani kita jarang yang mau memanfaatkannya, hanya ditumpuk di kebun sampai mengering," sesalnya.

Ia mengatakan, pelepah sawit merupakan pakan dengan serat tinggi namun rendah protein. Sedangkan daunnya memiliki kandungan serat lebih rendah namun proteinnya lebih tinggi. Jadi jika keduanya dicampur maka akan memiliki nilai gizi yang sangat baik bagi pertumbuhan ternak.

"Kombinasi kandungan pelepah dan daun bisa membuat ternak tumbuh dengan baik dan sehat," kata Ricky.

Menurutnya, sebelum diberikan ke ternak, pelepah sawit harus diproses terlebih dahulu menjadi halus dengan bantuan mesin penghancur pelepah sawit (chopper shredder). Dengan mesin tersebut, pelepah sawit yang tadinya keras akan menjadi butiran halus.
"Setelah pelepah sawit halus maka tinggal diberikan ke ternak sapi, kambing, atau kerbau,"sebutnya.

Ia menyebutkan, saat ini baru petani di wilayah Kabupaten Seluma dan Mukomuko di Provinsi Bengkulu yang telah memanfaatkan pelepah untuk pakan ternak.

"Setiap batang sawit menghasilkan 22 pelepah per tahun. Jika setiap pelepah beratnya 2 kilogram, maka potensi yang bisa diolah menjadi pakan ternak sangat banyak. Selain bagus untuk peliharaan sendiri, petani sawit bisa juga menjualnya ke peternak di Bengkulu," tutupnya.