Berita / Sumatera /
Pelaku Usaha Diajak Kembangkan Hilirisasi Kelapa Sawit
Peserta FGD Pengembangan Hilirisasi Kelapa Sawit di Disperindag Babel. Foto: Mislam
Pangkalpinang, elaeis.co - Sawit terbukti dapat menopang pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Untuk lebih memperkuat capaian itu, Pemerintah Provinsi Babel melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menggelar Forum Group Discussion (FGD) Pengembangan Hilirisasi Kelapa Sawit, Rabu (6/12).
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Dinas Disperindag Provinsi Babel, Dinas Pertanian Provinsi Babel, dan Direktorat Industri Hasil Hutan dan Perkebunan Ditjen Agro Kemenperin yang dilakukan via zoom. Acara dibuka langsung oleh Kepala Disperindag Babel, Tarmin, di salah satu hotel di Pangkalpinang.
Tarmin mengatakan, kelapa sawit merupakan salah satu komoditas dari sektor pertanian yang memiliki daya tahan dan yang ikut serta menopang pertumbuhan ekonomi di Babel.
Selain itu, industri kelapa sawit juga berkontribusi dalam penciptaan lapangan kerja baik langsung maupun tidak langsung sebab pemerintah memiliki visi agar industri sawit Indonesia dapat menjadi produsen sawit terbesar dan mendorong hilirisasi atau pengembangan produk turunannya.
Kelapa sawit sendiri, lanjutnya, menyandang status sebagai tanaman penghasil minyak nabati tertinggi. Per hektar lahan kebunnya mampu memproduksi lebih banyak minyak dibandingkan tanaman penghasil minyak nabati lain. Oleh karena itu, industri kelapa sawit memenuhi kriteria sebagai industri unggulan yang pantas untuk dikembangkan lebih luas lagi, dari mulai hulu hingga ke hilir.
“Kelapa sawit mempunyai kemampuan menghasilkan minyak nabati yang banyak dibutuhkan oleh sektor industri pengolahan. Sifatnya yang tahan oksidasi dengan tekanan tinggi dan kemampuannya melarutkan bahan kimia yang tidak larut oleh bahan pelarut lainnya, serta daya melapis yang tinggi, membuat minyak kelapa sawit dapat digunakan untuk beragam peruntukan. Diantaranya yaitu untuk minyak masak, minyak industri, maupun bahan bakar,” paparnya dalam rilis Humas Disperindag Babel.
Sementara itu, Kabid Perencanaan dan Pembangunan Industri Subekti Saputra selaku Ketua Pelaksana Kegiatan FGD menjelaskan, maksud dan tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk membahas pengembangan hilirisasi sawit dengan para pelaku usaha.
"Peserta kegiatan ini berasal dari pabrik CPO atau PKS, Dinas Perindag Kab/Kota, Dinas Pertanian Provinsi, Dinas Kehutanan, dan LH Provinsi Babel," sebutnya.







Komentar Via Facebook :