https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Pelaku UKMK Diajak Kembangkan Makanan Tradisional Berbahan Dasar Sawit

Pelaku UKMK Diajak Kembangkan Makanan Tradisional Berbahan Dasar Sawit

Peserta mengikuti demo membuat kuliner menggunakan bahan sawit. foto: BPDPKS


Jakarta, elaeis.co - Pekan lalu, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) mengadakan kegiatan Wokshop Usaha Kecil Menengah dan Koperasi (UKMK) Just Sawit bertema Batik Malam Sawit dan Oleofood berbasis sawit. 

Dalam kegiatan yang digelar beberapa hari di Solo, Jawa Tengah, itu ada demo pembuatan makanan berbahan sawit. Ada empat makanan tradisional yang didemokan, semuanya menggunakan bahan dasar dari kelapa sawit. 

"Penggunaan minyak sawit untuk UKM kuliner bukan hanya minyak goreng, namun dengan bahan produk turunan sawit. Banyak makanan yang dapat dikreasikan dan dikembangkan," kata Kepala Divisi UKMK BPDPKS, Helmi Muhansyah, kepada elaeis.co, Rabu (19/6). 

4 produk kuliner berbahan oleofood sawit yang diperkenalkan di workshop yaitu es dawet krimer sawit, es kopi klepon krimer sawit, soto puyuh krimer sawit, dan donut krimer sawit. 

Baca Juga: Tekan Impor, BPDPKS Dorong Pemanfaatan Sawit Sebagai Bahan Baku Bagi UKMK

"Selain berkesempatan untuk ikut demo pengolahan, para peserta workshop juga dapat turut merasakan  hasil masakan yang dibuat," ujarnya. 

Pada sesi demo, para peserta dibagi dalam 4 kelompok. Kelompok satu mendemostrasikan cara membuat cendol dengan menggunakan krimer sawit dengan after taste unik yang dirasakan oleh para peserta. 

"Para peserta workshop menilai cendol krimer sawit ini lebih terasa gurih, lebih enak, tidak hambar, dan lebih tahan lama pada suhu suhu ruang, dan tidak cepat basi," paparnya. 

Kelompok dua memperagakan pembuatan donat. Agar tidak terlalu berminyak, digunakan campuran minyak goreng sawit dan shortening sawit dengan rasio 1:1. 

"Peserta turut mempraktekan cara menggoreng donat menggunakan campuran minyak goreng sawit dan shortening sawit dan terbukti bahwa donut yang dihasilkan tidak berminyak dan lebih crispy," ucapnya. 

Di kelompok tiga, didemontrasikan produk susu kopi klepon. Krimer sawit ditujukan untuk memberikan rasa creamy pada kopi dan sekaligus menurunkan biaya produksi. 

"Rasa creamy sangat digemari oleh para pencinta kopi, terutama produk-produk kopi kekinian," imbuhnya. 

"Kelompok empat membuat soto puyuh dengan memakai krimer sawit sebagai pengganti santan," tambahnya.

Helmi mengatakan, pemanfaatan oleofood sawit untuk UKM kuliner dapat menjadi dorongan pengembangan beragam produk berbahan sawit baik produk masakan tradisional maupun produk makanan kekinian.

"Kegiatan workshop itu juga menjadi bagian dari promosi kebaikan minyak sawit kepada kalangan pencinta dan bisnis kuliner," tandasnya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :