Berita / Sumatera /
Pelaku Ekonomi Kreatif Sektor Sawit Masih Minim di Kota Bengkulu
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bengkulu, Dewi.
Bengkulu, elaeis.co - Pemerintah Kota Bengkulu menyebut bahwa pelaku ekonomi kreatif dari sektor kelapa sawit masih cukup minim di daerah tersebut. Padahal potensi dari sektor ini cukup besar dan bahkan mampu menjadi sektor yang bisa menopang perekonomian masyarakat.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bengkulu, Dewi mengatakan, minimnya pelaku ekonomi kreatif dari sektor kelapa sawit ini mendorong pihaknya untuk terus melakukan sosialisasi ke kelurahan-kelurahan di Kota Bengkulu.
Sosialisasi tersebut berupa pemberdayaan perempuan agar lebih mandiri secara ekonomi dengan memanfaatkan kelapa sawit untuk dijadikan produk bernilai ekonomi.
"Sejauh ini baru kerajinan kulit lantung yang ada di Kota Bengkulu, untuk kelapa sawit masih minim, padahal itu bisa dijadikan produk seperti kerajinan kayu dan anyaman," kata Dewi, kemarin.
Dewi mengaku, jika pelaku ekonomi kreatif bisa mengelola kelapa sawit menjadi produk bernilai tinggi, maka akan dapat memberikan pendapatan bagi rumah tangga di Kota Bengkulu. Bahkan pendapatan rumah tangga diperkirakan bisa meningkat hingga 60 persen.
"Ini bisa meningkatkan pendapatan rumah tangga di Kota Bengkulu, kalau sebelumnya pendapatan mereka Rp 40 ribu per hari dengan mengelola ekonomi kreatif bisa meningkat menjadi Rp 90 ribu per hari," kata Dewi.
Oleh karena itu, pihaknya sangat mendorong adanya pelaku ekonomi kreatif yang memanfaatkan kelapa sawit menjadi produk bernilai tinggi. Sebab, hingga saat ini belum ada pelaku ekonomi kreatif yang memanfaatkan hal tersebut.
"Mungkin di daerah lain seperti Kabupaten Seluma sudah ada yang melakukan ini, tapi untuk di Kota Bengkulu belum ada sama sekali, makanya kita dari dinas koperasi sangat mendukung hal tersebut," tuturnya.
Selain itu, Dewi juga mendorong agar pelaku usaha ekonomi kreatif di Kota Bengkulu bisa membentuk koperasi. Sehingga membuat pelaku usaha tersebut bisa lebih kuat dan tangguh.
"Dengan bergabung menjadi koperasi maka akan mendorong pelaku usaha ekonomi kreatif semakin kuat dan tangguh, karena baik modal dan pemasaran akan bersama-sama saling mendukung," tutupnya.







Komentar Via Facebook :