https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Di Sumatera Utara

Pelaksanan Program PSR Gagal Penuhi Target

Pelaksanan Program PSR Gagal Penuhi Target

Ketua DPD Aspek-PIR Sumut Syarifuddin Sirait. (Foto: Hendrik)


Medan, elaeis.co - Program peremajaan sawit rakyat sudah mulai digulirkan pemerintah melalui badan pengelola dana perkebunan perkebunan kelapa sawit (BPDPKS).

Namun sejauh ini program itu gagal memenuhi target pencapaian jumlah  peserta dan luasan lahan kebunsawit yang telah ditargetkan BPDPKS.

Kegagalan mencapai target itu tidak berlaku secara nasional, melainkan juga untuk tngkat provinsi.

Nah, Provinsi Sumatera Utara sebagai pelopor industri perkebunan sawit nasional juga termasuk daerah yang gagal memenuhi target yang ditetapkan setiap tahun.

"Padahal Sumut punya lahan sawit seluas 1,3 juta hektar, terluas nomor dua setelah Provinsi Riau. Sawit di Sumut ada di 22 kabupaten," kata Syarifuddin Sirait, Ketua DPD I Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (Aspek-PIR) Sumut.

Hal itu ia katakan saat membuka acara "Pertemuan Teknis Percepatan dan Pemetaan PSR di Sumatera Utara" yang digelar di Hotel Madani Jalan Sisingamnagraja, Medan, Kamis (2/6/2022) pagi.,

Kegiatan itu diikuti puluhan petani sawit anggota dari 10 cabang Aspek-PIR di Sumut, Sekretaris Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) sumut Timbas Prasad Tarigan, dan Manager Plantations PT Bakrie Sumatera Plantatiion (BSP) Harris Nasution,

Kegiatan ini juga menampilkan sejumlah pembicara yang hadir secara daring maupun luring (online dan offline).

Yang hadir secara luring yakni Kepala Dinas Perkebunan Sumut Lies Handayani Siregar, Ketua Harian DPP Aspek-PIR Juwita Yandi, dan anggota DPRD Sumut Zera Salim Ritonga, dan lainnya.

Syarifuddin mencatat, ada 447.000 hektar (ha) kebun sawit milik 195.000 petani swadaya dan 24.336 ha milik 12.186 petani plasma dalam pola PIR.

Ia menyebutkan, perkebunan pola PIR rata-rata dibangun antara tahun 1980 sampai 1990-an.

Karena itu ia menilai sudah sangat mendesak untuk dilakukan peremajaan kebun  sawit rakyat secara kolektif.

Namun nyatanya, kata Syarifuddin, sejak tahun 2017 hingga 2021 hanya 31 persen  atau seluas 27.330 ha saja kebun rakyat di Sumut yang sudah diremajakaan.

"Padahal target PSR untuk Sumut totalnya mencapai 69.939 ha," kata Ketua Koperasi Petani Kelapa Sawit (KPKS) Kesepakatan Ambar, Desa Gotting Sidodadi, Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Kabupaten Asahan ini.

"Kami pikir pencapaian target PSR untuk Sumut ini sangat rendah sekali. Padahal Sumut adalah daerah yang pertama kali di Indonesia dalam pengembangan perkebunan kelapa sawit dan akhirnya berkembang secara nasional mencapai 17 juta hektar," tegas Syarifuddin.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :