Berita / Sumatera /
Pelabuhan Dangkal, Ekspor Cangkang Sawit Anjlok
Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu. foto: Pelindo
Bengkulu, elaeis.co - Kantor Pelayanan Bea dan Cukai (KPBC) Bengkulu mencatat penurunan tajam bea keluar cangkang sawit dari Pelabuhan Pulau Baai. Per November 2024, bea keluar yang terkumpul baru mencapai Rp 944 juta. Padahal tahun lalu perolehan bea keluar dari ekspor cangkang sawit mencapai Rp 7,6 miliar.
Kepala KPBC Bengkulu, Koen Rachmanto mengatakan, ekspor cangkang sawit di Bengkulu pada tahun 2024 ini hanya sebanyak dua dokumen untuk satu pengapalan. Tahun ini tercatat hanya satu eksportir cangkang sawit tahun ini. Yakni PT Jatim Partindo.
“Sebelumnya ada dua perusahaan eksportir sawit, tapi sekarang tinggal satu perusahaan yang aktif. Pengirimannya juga jauh berkurang, tahun 2023 lalu mencapai 5 kali," katanya dalam keterangan resmi dikutip elaeis.co Senin (30/12).
Dia menyebutkan, penyebab utama minimnya ekspor cangkang sawit adalah pendangkalan alur pelabuhan Pulai Baai. Kondisi ini menyulitkan kapal untuk masuk dan sandar di pelabuhan. “Harus dilakukan dua kali pengangkutan cangkang sawit menggunakan kapal tongkang sebelum muatan dipindahkan ke kapal utama. Proses ini tentu membutuhkan waktu dan biaya tambahan,” tukasnya.
“Kami berharap alur pelabuhan bisa segera dikeruk. Kami yakin, jika alur pelabuhan sudah memadai, ekspor komoditas unggulan Bengkulu, termasuk cangkang sawit, akan meningkat signifikan. Kalau ekspor meningkat, perolehan bea keluar juga akan bertambah,” tambahnya.
Terpisah, Ketua Asosiasi Pengusaha Batubara Bengkul, Sutarman mengaku mendapatkan informasi bahwa rencana pengerukan alur Pelabuhan masih berproses. "Kita berharap prosesnya bisa berlangsung cepat sehingga rencana pengerukan alur dapat segera direalisasikan karena kedalaman alur berpengaruh besar terhadap kelancaran keluar masuknya barang ke Bengkulu," sebutnya.
Sementara itu, Asisten II Setdaprov Bengkulu, RA. Denni MM menyampaikan bahwa rencana pengerukan alur pelabuhan dalam tahap finalisasi. "Kita sama-sama berharap pengerukan dapat dilakukan secepatnya. Targetnya dalam waktu dekat ini, kita terus pantau perkembangannya," ucapnya.






Komentar Via Facebook :