Berita / PSR /
Pekebun Sawit Lamandau Didorong Manfaatkan Program PSR
Nanga Bulik, elaeis.co – Dinas Pertanian dan Perikanan Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah, menggelar Sosialisasi Program Peremajaan Kelapa Sawit Pekebun (PKSP) Tahun 2024. Kegiatan ini dibuka Pj Bupati Lamandau, Said Salim, diwakili oleh Sekretaris Daerah Muhammad Irwansyah.
Irwansyah menyampaikan, tujuan dari diadakannya sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan pemahaman para pekebun tentang program peremajaan sawit rakyat (PSR) yang didanai oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Peremajaan sendiri bertujuan mengganti tanaman sawit yang sudah berumur tua dan tidak produktif lagi sehingga produktivitas kebun milik pekebun swadaya dan pekebun plasma meningkat kembali yang pada akhirnya meningkatkan pendapatan para pekebun kelapa sawit.
“Diharapkan sosialisasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua, terutama bagi pekebun sawit swadaya dalam rangka meningkatkan produktivitas kebun dan pendapatan mereka ke depan,” jelasnya dalam rilis Diskominfostandi Lamandau dikutip Jumat (27/9).
Hadir dalam sosialisasi tersebut Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah, Staf Ahli Dan Asisten di Lingkup Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau, Kepala Perangkat Daerah, Kepala Kantor Pertanahan Lamandau, perwakilan Sucofindo, dan para pekebun kelapa sawit swadaya/mandiri yang tergabung dalam pengurus koperasi/KUD dan ketua gapoktan dan poktan.
Irwansyah menyebutkan, kelapa sawit merupakan salah satu komoditas perkebunan penting di Lamandau. Dilihat dari distribusi pendapatan domestik regional bruto (PDRB) 3 tahun terakhir, kontribusi sawit di tahun 2021 sebesar 25,46 persen, 2022 sebesar 26,59 persen, dan 2023 sebesar 29,54 persen.
Berdasarkan angka tetap data statistik perkebunan tahun 2023, di Kabupaten Lamandau terdapat lahan perkebunan kelapa sawit rakyat seluas sekitar 34.940 hektar. Sedangkan total HGU seluas 82.852 hektar, dan kebun plasma 35.025 hektar.
Perkebunan Besar Swasta (PBS) yang beroperasi di Lamandau sebanyak 18 perusahaan. Terdiri dari 14 PBS terintegrasi dengan pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS), satu PBS kebun sawit, dua PBS lintas kabupaten, dan satu PKS non kebun.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Lamandau, Tiryan Kuderon menambahkan, pada tahun ini Lamandau mendapat target PSR sebanyak 300 hektar. "Oleh karena itu perlu kita dukung bersama dengan melakukan inventarisasi kembali potensi pekebun swadaya yang memenuhi syarat dan kriteria mengikuti program PSR," jelasnya.
Sosialisasi tersebut diharapkan memberikan penjelasan kepada para pekebun sehingga bisa segera melengkapi dan menyampaikan dokumen usulan PSR ke Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Lamandau.
"Dana yang dikucurkan BPDPKS untuk peserta program PSR diberikan secara cuma-cuma, tidak dikembalikan. Karena itu para pekebun sawit diharapkan memanfaatkannya dalam rangka meningkatkan produktivitas kebun dan pendapatan pekebun ke depan," pungkasnya.
Komentar Via Facebook :