Berita / Sumatera /
Pasokan TBS Minim, PKS di Bengkulu Perang Harga
Hasil panen sawit petani dijemput oleh pengepul. foto: MC Mukomuko
Bengkulu, elaeis.co - Pasokan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Bengkulu saat ini sedang menurun. Akibatnya sejumlah pabrik kelapa sawit (PKS) di sejumlah kabupaten di Bengkulu menaikkan harga TBS hingga Rp 2.300 per kilogram.
Pemilik ram sawit di Kabupaten Bengkulu Tengah, Barlian Utama mengatakan, pasokan TBS kelapa sawit dari petani saat ini berkurang hingga 50 persen. Jika biasanya ram mampu mendapatkan hingga 30 ton per hari, saat ini hanya bisa 15 ton.
"Penurunan pasokan TBS kelapa sawit dari petani mungkin disebabkan oleh kurangnya pemupukan dan perawatan kebun. Sehingga membuat hasil panen yang biasanya bisa mencapai 4 ton per hektare menjadi menurun," katanya, kemarin.
"Bisa dimaklumi kalau petani kelapa sawit saat ini kurang maksimal melakukan pemupukan, sebab harga pupuk melejit," tambahnya.
Meski pasokan TBS turun, menurut Barlian, pihak ram justru semakin diuntungkan. Sebab saat ini rata-rata harga TBS kelapa sawit dibeli PKS sedikit lebih mahal dibandingkan hari biasanya.
"Karena pasokan TBS kelapa sawit sedikit, pabrik berani beli mahal hingga Rp 2.300 per kilogram. Padahal harga resmi disbun hanya Rp 1.900 per kilogram," tuturnya.
Menurutnya, hal tersebut dilakukan PKS agar bisa mendapatkan pasokan TBS kelapa sawit. Jika harga tidak dinaikkan, bisa-bisa pabrik sama sekali tidak mendapatkan pasokan dari pemilik ram.
"Kalau pabrik membeli sawit kami dengan harga murah, kami akan cari pabrik yang lain. Karena sejak pasokan TBS sedikit, banyak pabrik yang rebutan untuk mendapatkan pasokan TBS," tutupnya.







Komentar Via Facebook :