Pasirpangaraian, elaeis.co - Kepala Desa Rambah Muda, Rian Denny Setiawan, seperti tak kehabisan ide untuk membantu petani sawit yang tengah melakukan replanting di desanya. 

Setelah sebelumnya berhasil menanam padi gogo, kali ini petani juga sukses berkebun semangka di lahan yang baru ditanami bibit sawit.

Denny mengatakan, program menanam padi dan semangka diluncurkan karena pada masa ini petani tidak memiliki penghasilan dari kebun sawitnya.

"Program ini bersumber dari bankeu (bantuan keuangan) provinsi, bumdes yang mengelola. Kita pergunakan untuk tanaman holtikultura, yaitu semangka, ditumpang sari di lahan milik warga yang replanting," katanya kepada elaeis.co, Selasa (22/2).

Luas kebun replanting yang ditanami semangka mencapai lima hektare, satu hektare diantaranya sudah dipanen sejak Jumat pekan lalu.

"Lahan kurang lebih satu hektare itu menghasilkan 24 ton buah semangka non biji dan sekitar 1.000 buah semangka amprea. Alhamdulillah, dengan modal sekitar Rp 52 juta menghasilkan Rp 120 juta. Nanti modal dikembalikan dan hasilnya kita bagi dua dengan petani setelah dikurangi biaya operasional," paparnya. 

Denny mengatakan, empat hektare lahan yang ditanami semangka diperkirakan akan panen kurang dari satu bulan ke depan. Dia berharap hasil panen selanjutnya akan lebih baik lagi.

"Kita masih ada empat hektare lagi usia 20 hari, estimasi 25 hari lagi kita panen. Untuk yang panen kemarin dibawa ke Tanjung Balai Asahan, Sumut, Batam, dan Pekanbaru. Sisanya dibawa ke pasar lokal. Sumbar juga akan ambil untuk panen selanjutnya," ungkapnya. 

Denny menyebutkan bahwa program tumpang sari ini merupakan kegiatan rutin yang diberikan pemerintah desa kepada warga.

"Biasanya tanaman kacang dan jagung. Tapi untuk tahun ini dipilih padi dan semangka. Alhamdulillah hasilnya memuaskan," pungkasnya.