https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Panas Ekstrem, Apa Kabar Program Replanting Sawit di Bengkulu?

Panas Ekstrem, Apa Kabar Program Replanting Sawit di Bengkulu?

Bibit sawit unggul disiapkan untuk program replanting. foto: MC Bengkulu Selatan


Bengkulu, elaeis.co - Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Ricky Gunarwan, menilai program replanting kelapa sawit yang direncanakan akan berlangsung pada tahun 2023 tidak akan terganggu oleh suhu panas ekstrem yang melanda di Indonesia beberapa waktu terakhir.

Menurutnya, replanting sawit hanya bisa terganggu jika terjadi kemarau panjang. "Saat ini Bengkulu tidak sedang dilanda kemarau, curah hujan normal, sehingga program replanting kelapa sawit dapat berjalan dengan lancar," katanya, kemarin.

Ricky mengatakan, suhu panas yang cukup tinggi di Bengkulu disebabkan oleh fenomena El Nino. Untungnya, suhu yang tinggi tersebut tidak akan berpengaruh terhadap tanaman sawit muda.

"Kelapa sawit memiliki ketahanan yang baik terhadap suhu panas dan dapat tumbuh dengan baik meskipun suhu lingkungan yang ekstrem," jelasnya.

Menurut data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), suhu di Bengkulu dapat mencapai 36 derajat Celsius pada siang hari. "Meski suhu udara panas sekali, kualitas bibit kelapa sawit yang akan ditanam pada program replanting tahun 2023 tidak akan bermasalah," tukasnya.

Ia menambahkan, Pemprov Bengkulu akan memastikan ketersediaan air untuk mendukung program replanting kelapa sawit. Menurutnya, penyediaan air yang memadai sangat penting untuk menjaga kualitas dan pertumbuhan bibit kelapa sawit.

"Dalam program replanting kelapa sawit, bibit yang dipakai harus berkualitas agar tujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas kelapa sawit bisa tercapai. Program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat," paparnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :