https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Pakai Pupuk Kocor Organik, Petani Kaget Hasil Panen Sawit Melonjak

Pakai Pupuk Kocor Organik, Petani Kaget Hasil Panen Sawit Melonjak

Petani mengaplikasikan pupuk kocor. foto: ist.


Bengkulu, elaeis.co - Petani kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu, membuktikan bahwa pupuk kocor organik mampu meningkatkan produksi kelapa sawit secara signifikan. Pupuk yang dibuat dari bahan-bahan organik seperti sayuran dan kotoran ternak ini diklaim dapat menghasilkan Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit mencapai 4 ton per hektar. 

Petani sawit di Kabupaten Bengkulu Tengah, Junaidi mengaku awalnya ragu menggunakan pupuk kocor organik. Namun setelah direkomendasikan oleh sekelompok peneliti dari Universitas Bengkulu, ternyata hasilnya memang cukup memuaskan. Bahkan dalam uji coba lapangan yang dilakukan selama setahun, dirinya telah berhasil mencapai tingkat produksi TBS yang belum pernah terjadi sebelumnya.

"Kami sangat terkejut dengan hasil yang kami dapatkan dari pupuk kocor organik ini. Dalam kondisi optimal, kami mampu mencapai produksi TBS kelapa sawit hingga 4 ton per hektar, dibandingkan dengan rata-rata 2,5 ton per hektar yang biasanya dicapai. Ini merupakan lonjakan yang signifikan dan dapat memberikan manfaat ekonomi yang besar bagi petani," kata Junaidi, Minggu (2/7).

Pupuk kocor organik ini berbeda dari pupuk konvensional karena mengandung campuran bahan alami seperti kompos organik, mikroba menguntungkan, dan sumber nutrisi organik lainnya. Kombinasi ini memungkinkan tanaman kelapa sawit menyerap nutrisi dengan lebih efisien dan meningkatkan produktivitasnya.

Selain itu, pupuk kocor organik juga memiliki keunggulan lingkungan karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari tanah dan air. "Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat pupuk kocor organik ramah lingkungan, jadi lebih aman dan terbukti mampu menghasilkan TBS kelapa sawit," ujar Junaidi.

Dia berencana menyebarkan informasi pupuk kocor organik ini ke banyak petani sawit lainnya. Sehingga dapat membantu para petani kelapa sawit di seluruh Bengkulu dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi usaha mereka.

"Saya akan mengajarkan petani sawit di daerah ini terkait pembuatan pupuk kocor, semoga produktivitas dan efisiensi usaha perkebunan sawit mereka meningkat," tukasnya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Tengah, Endang Sumantri mengatakan, dengan ditemukannya pupuk kocor organik yang mampu menghasilkan produksi TBS kelapa sawit hingga 4 ton per hektar, industri perkebunan kelapa sawit dapat melihat masa depan yang cerah. Petani kelapa sawit akan memiliki akses ke inovasi yang berpotensi mengubah perkebunan mereka menjadi lebih produktif dan berkelanjutan.

"Kami berharap inovasi tersebut bisa membuat kebun sawit di daerah ini semakin produktif dan berkelanjutan," tutupnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :